
Catatan : Richard. Akb
Objek Wisata Kota Padang saat ini tidak diragukan lagi, minimal ada tiga kawasan punya daya tarik.sendiri , gampang dikunjungi dan ramai.pengunjung, apalagi dihari libur.
Kebersihan dan keindahan kawasan sudah bisa diacungkan jempol.
Bagi yang sudah pergi ketiga kawasan tersebut sudah pasti merasakan kenikmatan dan kesejukan tersendiri,
Kawasan pantai Padang terlihat bersih, ada sarana permainan anak anak, sarana olahraga. Pantainya bersih dan landai, bila hari hujan memang suasana berubah (karena alam), tetapi sudah ada petugas membersihkannya.
Di kawasan itu kuliner juga tersedia, apalagi dari senja sampai malam.sussana semakin indah dengan kerleb kerlib lampu warna warni.
Di kawasan pantai itu semakin punya daya tarik dengan berdirinya kokohnya Mesjid Al Hakim.
Semakin terkesan dengan suasana religi.
Disini memiliki kawasan pekarangan yang cukup luas, dengan pandangan bebas ke laut lepas.
Sepanjang Pinggir pantai Padang sudah diberi batu besar pengaman (grib). Sehingga sangat nyaman untuk bersantai bersama keluarga, dan bisa beribadah bila waktu shalat masuk. Kental sekali dengan suasana religinya.
Pokoknya jauh dari suasana glamor.
Begitu juga halnya, banyak orang tidak tahu dan tidak merasakan dahsyadnya kawasan Gunung Padang sebagai salah satu icon wisata Kota Padang dan Sumbar yang sudah mendunia.
Mungkin belum seluruh warga Kota Padang dan Sumbar yang berkunjung ke kawasan ini, dan baru sekedar kenal Gunung Padang dan tempat berkuburnya tokoh legenda Siti Nurbaya, yang terkenal di sinetron televisi nasional yang disandingkan dengan tokoh Syamsul Bahri dan Datuak Maringgih, di cerita novel Marah Rusli. Yang terkenal dengan kawin paksa?.
Kalau ke kawasan Gunung Padang harus melewati kawasan Batang Arau dan dikenakan retribusi masuk Rp10.000 perorang dibawah kendali Dinas Pariwisata Kota Padang.
Di sepanjang jalan terlihat benteng benteng pertahanan masa penjajahan Belanda dengan sejumlah senjata (meriam) yang masih tersisa sebagai icon pendukung / menambah menariknya kawasan tersebut.
Untuk menuju puncak Gunung Padang harus mendaki dan melalui puluhan,/ seratusan anak tangga. Berkisar hampir satu kilo meter atau lebih.
Jalannya cukup bagus di cor beton, meskipun ada beberapa titik yang memperlihatkan keaslian kawasan tersebut.
Tidak perlu takut di beberapa titik jalan terlihat sejumlah binatang kera menambah semaraknya wisatawan memanfaatkan jalan itu.
Bagi pengunjung yang kurang menguasai medan / jalan , pasti terkejut para kera menatapnya dengan mata tajam. Kadang kadang mengejar pengunjung yang membawa tentengan.
Binatang kera itu hanya sekedar menunggu rezeki kalau kalau ada yang membawa makanan. Ada juga yang memberi, meskipun kera tersebut, termasuk hewan yang dilindungi, tidak boleh diberi oleh oleh, oleh pengunjung di kawasan tersebut.
Untuk mencapai puncak Gunung Padang mengahabiskan waktu sekitar setengah jam , bahkan lebih, karena harus melalui tanjakan berjenjang/ tangga.
Kebanyakan pengunjung tak kuat langsung menuju puncaknya, harus beberapa kal istirahat di beberapa titik mengambil nafas.
Kalau ingin mengurangi gejala penyakit jantung, gula , kolestrol dan lainnya, cukup bermanfaat sering sering ke objek wisata tersebut, otot bergerak, keringat bercucuran, lemak
terbakar.
Di puncak Gunung Padang sangat mengasikkan dan menyejukkan. Disana ada gajebo gajebo tempat beristirahat atau duduk melepas lelah setelah mendaki menaiki tangga yang cukup banyak.
Di puncak gunung Padang pengunjung bisa melihat dan menikmati panorama yang sangat indah dan menakjubkan.
Bisa menikmati keindahan kota Padang,
Juga bisa menikmati keindahan laut dari puncak gunung Padang, termasuk bisa melihat kawasan pulau pulau kecil dan kawasan wisata Air Manis yang terkenal dengan Batu Malin Kundang si Anak Durhaka.
Pokoknya dipuncak Gunung Padang sangat enak, sejuk dan menakjubkan. Tak heran ada yang betah berlama lama di sana menjelang sore. disana juga ada penjual minuman ringan sekedar melepas dahaga.
Disana terdapat kuburan legenda Siti Nurbaya.
Pengunjung harus memasuki goa di bawah bebatuan besar untuk melihat kuburan tokoh leganda Siti Nurbaya, yang terkenal dengan kawin paksa di zamannya.
Jangan hanya sekedar mendengar ceritanya saja, ayo ke Kawasan wisata Gunung Padang, berolahraga jalan kaki, sambil menikmati panorama yang sangat menakjubkan dan melihat lebih dekat kuburan tokoh legenda Siti Nurbaya “Kawin Paksa”, yang sudah mendunia.
Ketiga yang tak kalah menariknya, kawasan objek wisata Pantai Air Manis dengan legenda Batu Malin Kundang si Anak Durhaka.
Kawasan sudah tertata dengan baik. Menuju batu malin Kundang ada jalan layang, sekaligus berfungsi.menghambat/rmemecah ombak untuk menjaga keutuhan/ kenyamanan batu malin Kundang dari hantaman ombak besar (pasang naik).
Kawasan itu indah sekali dan sangat bersejarah, Dengan.legenda Anak Durhaka kepada ibunya, mentang mentang Malin sudah kaya raya, lalu tak menghargai ibu yang melahirkannya.
Dari ketiga kawasan tersebut, yang perlu dijaga terus , adalah kebersihan, ketertiban pedagang dan kenyamanan pengunjung dari tindak kriminal.
Masalah parkir, kendaraan harus tetap dipertahankan sesuai standar Pemko. Jangan ada oknum masyarakat yang melakukan pungli atau memeras pengunjung.
Tidak hanya petugas Pemko yang selalu berjaga jaga, tetapi fungsikan pemuda/ warga setempat sesuai ketentuan Pemko Padang di kawasan tersebut.
Bila nyaman, pasti pengunjung akan berjubel datang ke sini. Pendapatan masyarakat akan semakin meningkat pula.
Berikan kepada pengunjung Sapta pesana, seperti keramah tamahan, kenyamanan, mudah senyum, pelayanan baik dan lainnya


