
SURABAYA, INVESTIGASI_Pekan ke 32 BRI Liga 1, Semen Padang FC kontra Persebaya Surabaya, berlangsung keras. Jual beli serangan mewarnai pertandingan ditengah derasnya hujan dan sempat terhenti selama 30 menit.
Namun, pertandingan sarat gengsi itu, berakhir imbang 1- 1 sampai pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Mencuri satu poin di kandang Persebaya Surabaya, Semen Padang FC keluar dari zona degradasi dengan poin 32. Dan, menggeser kembali Barito Putra ke zona degradasi
Jalannya Pertandingan
Pertandingan berlangsung pukul 19.00 WIB di Stadion Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur berakhir dengan skor 1- 1. Semen Padang FC unggul lebih dahulu dimenit ke 35 melalui Steward. Hasil ini membawa Semen Padang FC memimpin hingga akhir babak pertama
Tak ingin tergelincir diposisi empat besar, Persebaya Surabaya berusaha mengejar ketertinggalan. Usaha itu berhasil dan di menit ke 64, Bruno membobol gawang Semen Padang FC
Persebaya Surabaya nyaris mengamankan tiga angka, sayang gol diakhir waktu normal itu dianulir. Dejan Tumbas, terlebih dahulu terperangkan offside, setelah wasit menyaksikan var. Dengan hasil ini, Persebaya Surabaya tetap berada diposisi ketiga menggemas 55 poin. Semen Padang naik posisi 15 dengan 32 poin
Peluang Terbuka Bertahan di Liga 1
Tiga kali kemenangan dan satu kali seri di empat laga penghujung kompetisi, peluang Semen Padang FC bertahan di Liga 1 terbuka lebar. Tinggal memanfaatkan dua laga tersisa yang sangat menentukan. Melawan Persik Kediri di kandang dan tandang ke kandang Arema Malang
Berada di posisi 15 dengan poin 32, jarak Semen Padang dengan Persis Kediri diposisi 13 dengan poin 35, Barito Putra posisi 16 dengan 31 poin, Madura United posisi 14 dengan 33 poin, sangat tipis. Jika tergelincir di dua laga sisa, ke empat tim ini, bakal menemani PSS Sleman dan PSIS Semarang terlempar ke zona degradasi
Namun, melihat statistik empat laga terakhir, peluang Semen Padang terbuka lebar. Tinggal memanfaatkan dua laga tersisa dan menyapu bersih kemenangan. Namun, dua laga krusial ini, rawan permainan ‘mafia’ yang mengatur pertandingan. Karena beda angka sangat tipis, dua kemenangan dilaga sisa, bakal menjadi arena perjudian, demi menyelamatkan tim terlempar ke jurang degradasi
Penulis
Novri Investigasi


