
PADANG, INVESTIGASI_Hujan deras, cuaca ekstrem, terjadi di Kota Padang, sejak sabtu kemaren. Bahkan, semakin deras mengguyur Kota Padang, Minggu pagi (11/5). Alhasil, cuaca ekstrem itu, membawa bencana bagi warga. Ada 12 titik yang mengakibatkan pohon tumbang. Termasuk juga Batang Arau, Muara Padang
Khusus di Batang Arau, terjadi
sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah pohon besar yang telah puluhan tahun berdiri kokoh di tepi Jalan Batang Arau tumbang. Pohon berukuran besar itu menimpa badan jalan. Warg panik tengah guyuran hujan yang tak kunjung reda. Tidak itu saja, pohon berdiameter lebih dari satu meter dan setinggi hampir 15 meter itu, menghalangi seluruh badan jalan.
Padahal, jalan yang ditutupi pohon tumbang itu, menjadi salah satu jalur vital penghubung kawasan kota tua Padang dengan pelabuhan dan pusat perdagangan. Macet panjang pun terjadi, aktifitas pun terhenti
Ditengah kepanikan warga, tim tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bergerak cepat. Bahkan, Kalaksa Hendri Viton, langsung kerahkan tim ke lokasi. Evakuasipun dilakukan dalam kondisi yang cukup sulit, mengingat cuaca yang masih ekstrem dan lalu lintas yang sempat terjebak macet akibat pohon tumbang.
Tak menunggu lama, tim reaksi cepat BPBD Kota Padang menggunakan alat berupa chainsaw dan crane ringan untuk memotong dan mengangkat batang pohon yang melintang di tengah jalan.
Beberapa petugas tampak berjibaku dalam hujan deras sambil mengatur lalu lintas yang dialihkan ke jalur alternatif. Hanya butuh dua jam untuk menormalkan situasi. Tidak ada korban jiwa
Terjadi di Beberapa Lokasi
Pohon tumbang juga terjadi
Tidak saja di Batang Arau. Pohon tumbang, kata Hendri Zulviton, juga terjadi di Kecamatan Padang Barat, tepatnya di Kelurahan Pondok , Kecamatan Padang Selatan, Minggu (11/5) pukul 12.15 WIB. Jenis pohon yang tumbang, pohon waru, panjang 20 meter dan diameter 74 Cm.
Dampaknya, satu unit mobil Honda Civic tertimpa dan menganggu akses jalan. Ditaksir kerugian mencapai Rp10 juta. Anggota TRC PB APBD Kota Padang, bersama Lurah, Babinsa dan KSB melakukan evaluasi
Kejadian serupa terjadi di Jalan Ansar II RT 02 RW04, Kelurahan Dadok Tunggal Hitam, Kecamatan Koto Tangah, sekira pukul 08.30 WIB. Jenis pohon kedondong, panjang lebih kurang 50 meter, diameter lebih kurang 20 Cm. Juga pohon pinang, panjang lebih kurang 40 meter dan diameter lebih kurang 30 Cm. Kerugian nihil. Ini telah selesai ditangani
Begitu juga di Jalan Sulawesi Blok 11, RT 01, RW 04, Wisma Indah 1, Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Minggu (11/5) sekira pukul 10.15 WIB. Pohon tumbang jenis tranbesi panjang lebih kurang 20 meter dan diameter lebih kurang 80 Cm. Pohon itu, menimpa kabel dan pekerja. Namun, nihil kerugian
Termasuk juga di Komplek AU RT 003, RW009, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (11/5) sekira pukul 09.00. Pohon yang tumbang jenis salam. Panjang lebih kurang 20 meter dan lebar lebih kurang 70 Cm. Pohon itu, menimpa gudang rumah dan kerusakan 25 persen milik Vilo Sutriadi Putra. Dan, kerugian berkisar Rp8 juta.” Ini terjadi di 12 lokasi,” katanya lagi
Warga Tetap Waspada
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menjadi pengingat bahwa kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi patut diwaspadai. BPBD mengimbau masyarakat agar lebih proaktif dalam melaporkan potensi bahaya seperti pohon tua yang tampak miring, dahan besar yang menggantung di atas jalan, ataupun genangan air yang mulai mengganggu.
Hendri Zulfiton, Kalaksa BPBD Kota Padang, saat dihubungi, pasca tumbangnya pohon itu, berharap, warga tetap waspada, terutama yang berada dibantaran sungai dan pohon besar
Masyarakat untuk tidak menunggu kejadian buruk baru bertindak. Laporkan jika ada pohon besar yang tampak rapuh atau tanda-tanda longsor. Deteksi dini adalah kunci mencegah bencana yang lebih besar
Ia juga minta warga selalu waspada, terutama di lokasi bantaran sungai. Diharapkan juga, jangan membuang sampah sembarangan, mengakibatkan tersumbatnya saluran air.” Diminta kepada warga agar tetap waspada ditengah cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini,” himbaunya. Nv


