
Pasbar, Investigasionline- Pengusaha peron sawit di Nagari Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, turun tangan memperbaiki jalan utama yang rusak parah dengan cara swadaya, Minggu (16/11/2025). Penimbunan dilakukan menggunakan koral dan sirtu, dibantu alat berat ekskavator agar akses masyarakat kembali lancar.

Harif Efendi, atau akrab disapa Apen, menjadi penggerak utama kegiatan tersebut. Ia tampak mengawasi tumpukan sirtu yang sedang diratakan, memastikan penimbunan berlangsung sesuai kebutuhan warga.
“Sesuai kebutuhan masyarakat, kita akan perbaiki jalan ini, sehingga kenderaan roda dua, empat dan enam dapat melaluinya dengan baik,” katanya
Upaya swadaya itupun tidak main-main. Sekitar 50 truk sirtu diturunkan ke lokasi. Sebuah ekskavator mini terus bekerja meratakan timbunan serta memperbaiki saluran air yang sebelumnya tersumbat. Debu mengepul dari roda-roda truk yang keluar masuk, menandai dimulainya kembali aktivitas warga di jalur utama tersebut.
Tak hanya Harif, para pemilik peron dan pengusaha sawit lainnya ikut terlibat. Ada yang mengawasi distribusi material, mengoperasikan alat berat, hingga menata sirtu agar merata. Kebersamaan itu menjadi bukti kuat bahwa gotong royong masih hidup di tengah masyarakat.
“Kami ingin jalan ini bisa dilewati semua kendaraan, dari sepeda motor sampai truk sawit. Ini bukan soal uang, tapi soal kemudahan hidup bersama,” tambah Apen.
Apen berharap aksi ini menjadi pesan kuat bahwa menjaga fasilitas umum adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya.
Kini, dengan semangat gotong royong yang terpadu, jalan utama Nagari Koto Sawah perlahan kembali hidup. Lubang-lubang besar yang dulu menghambat kini tertutup, dan harapan warga atas mobilitas yang lancar kembali terbuka lebar.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, pada awak media mengatakan, apresiasi tinggi atas inisiatif tersebut. Menurutnya, langkah swadaya yang dilakukan para pengusaha dan warga menjadi contoh positif bagi daerah lain.
“Ini contoh gotong royong yang luar biasa. Pemerintah belum bisa membangun tahun ini, tapi semangat masyarakat dan pengusaha seperti ini sungguh menginspirasi,” kata Bupati
Ia menambahkan, pembangunan permanen jalan tersebut akan direalisasikan pada tahun 2026. Namun, gerakan swadaya ini dinilai sangat membantu masyarakat dalam memastikan roda ekonomi tetap bergerak. fat


