
Pasaman Barat, Investigasionline– Ribuan anggota Gerakan Pramuka dari berbagai tingkatan memadati halaman Kantor Bupati Pasaman Barat (Pasbar) pada Kamis (21/8) dalam rangka Apel Besar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 0317 Pasaman Barat. Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan menyelimuti jalannya upacara yang menjadi simbol kebersamaan, disiplin, dan pengabdian para anggota Pramuka di daerah itu.
Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, SH, bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan tersebut. Ia hadir didampingi Wakil Bupati M. Ihpan, Ketua Kwartir Cabang 0317 Pasbar Risnawanto, unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta berbagai organisasi perempuan seperti GOW yang dipimpin Gusmalini M. Ihpan dan DWP yang diketuai Erisa Doddy San Ismail. Turut hadir pula jajaran pengurus Kwarran, Majelis Pembimbing Gugus Depan, serta ribuan Pramuka Penggalang dan Penegak dari seluruh pelosok Pasbar.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menegaskan bahwa peringatan HUT Pramuka kali ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, yang bermakna penting di tengah tantangan era modern.
“Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan tekad dan komitmen kita bersama untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya tegas.
Menurut Yulianto, nilai-nilai dasar Pramuka yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pegangan utama setiap anggota. Ia mengingatkan, semangat tersebut kini diuji oleh beragam tantangan baru di era globalisasi dan digitalisasi.
“Kita menghadapi berbagai ancaman sosial seperti maraknya judi online, perundungan, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, hingga masuknya budaya asing yang mengikis nasionalisme. Ini semua harus kita lawan bersama dengan semangat kebersamaan dan disiplin Pramuka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yulianto menyebut bahwa Gerakan Pramuka tidak hanya sebatas kegiatan baris-berbaris atau perkemahan, melainkan wadah strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berjiwa kebangsaan.
“Pramuka harus menjadi solusi dalam menghadapi disrupsi zaman, bukan sekadar penonton,” tambahnya.
Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Pramuka diakui memiliki peran vital dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam pembinaan karakter dan moralitas generasi muda. Melalui pendidikan yang menekankan life skill, soft skill, hard skill, serta kecerdasan emosional dan spiritual, Gerakan Pramuka diharapkan mampu melahirkan kader pemimpin masa depan yang berintegritas dan berwawasan luas.
Dalam kesempatan itu, Yulianto juga mengapresiasi berbagai bentuk pengabdian sosial Pramuka, terutama dalam penanggulangan bencana, kegiatan bakti masyarakat, dan dukungan terhadap operasi kemanusiaan. “Kami bangga, anggota Pramuka selalu hadir di garda terdepan ketika bangsa ini menghadapi bencana. Inilah wujud nyata pengabdian tanpa pamrih,” katanya.
Selain itu, Bupati menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan sosial dan lingkungan hidup di tubuh Gerakan Pramuka. Ia mengajak seluruh anggota untuk aktif dalam penanaman pohon, menjaga kebersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta kampanye hemat energi. Menurutnya, aksi kecil dari Pramuka bisa membawa dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan dan bangsa.
“Gerakan Pramuka tersebar dari perkotaan hingga pelosok negeri. Maka, jadikanlah keberadaan kita bermanfaat di mana pun berada. Jadilah pelopor dalam kebaikan dan pelindung bagi sesama,” pesan Yulianto penuh makna.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, tenaga pendidik, mitra kerja, hingga pelaku usaha untuk bersinergi dengan Pramuka dalam membangun bangsa. Kolaborasi lintas sektor, kata dia, merupakan kunci dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah derasnya arus perubahan global.
“Mari kita jadikan Gerakan Pramuka sebagai pilar kekuatan bangsa. Melalui disiplin, gotong royong, dan semangat kebersamaan, kita bentuk generasi muda Pasaman Barat yang mandiri, berdaya saing, dan siap memimpin masa depan Indonesia,” tutup Bupati Yulianto disambut tepuk tangan gemuruh peserta apel.
Apel besar tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat Pramuka masih hidup dan terus tumbuh di tengah generasi muda Pasaman Barat. Dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,” para Pramuka diharapkan terus menjadi inspirasi dalam menjaga semangat nasionalisme dan memperkuat ketahanan bangsa di tengah arus zaman yang terus berubah. fat


