
Investigasi , Sijunjung_ Senin 10 November 2025.
Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sijunjung melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Aula kantor setempat.
Upacara yang diikuti oleh seluruh pegawai tersebut dipimpin langsung oleh Anton Widodo selaku pembina upacara.
Momentum ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi ruang refleksi bagi insan perbendaharaan untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa.
Dalam amanatnya, yang dibacakan Anton Widodo, yang menegaskan pentingnya menyalakan kembali api perjuangan dalam konteks kekinian — bukan lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian.
“Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit.
Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” demikian penggalan amanat yang dibacakan Anton dengan suara tegas dan berwibawa.
Dalam amanat tersebut, terdapat tiga pesan utama yang menjadi napas perjuangan bangsa:
1️⃣ Kesabaran para pahlawan dalam menempuh jalan panjang menuju kemerdekaan.
2️⃣ Semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, tanpa pamrih dan tanpa perebutan jabatan.
3️⃣ Pandangan jauh ke depan, berjuang bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk generasi yang akan datang.
Nilai-nilai tersebut kini relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan aparatur perbendaharaan negara.
Menurut Anton Widodo,
“Menjadi pegawai perbendaharaan juga berarti menjaga amanah bangsa melalui akuntabilitas, transparansi, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”
Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat.
Para peserta tampak mengenakan pakaian dinas lengkap, sementara bendera Merah Putih berkibar gagah di depan aula, mengingatkan pada semangat juang arek-arek Surabaya pada 10 November 1945.
Peringatan Hari Pahlawan di KPPN Sijunjung tahun ini mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”
Tema ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh pegawai untuk bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani dengan sepenuh hati.
Sebagai penutup, Anton Widodo mengajak seluruh jajaran KPPN Sijunjung untuk menjadikan semangat kepahlawanan sebagai energi perubahan, terutama dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang bersih dan berintegritas.
“Para pahlawan telah menunaikan tugasnya dengan darah dan air mata. Kini giliran kita meneruskan perjuangan itu dengan kerja, dedikasi, dan dampak nyata bagi negeri,” tegasnya.
Upacara berakhir dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dan doa bersama.
Meski sederhana, semangat yang terpancar dari wajah-wajah peserta mencerminkan tekad untuk menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai bagian dari budaya kerja perbendaharaan.
(Jon Hendri – KPPN Sijunjung)


