PASBAR, INVESTIGASI_Warga Pasaman Barat mengeluhkan
Antrian panjang menjadi aktifitas setiap pagi, dilokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Pasaman Barat.
Antrean panjang kendaraan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terus terjadi satu pekan terakhir di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meskipun Pertamina menegaskan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak terjadi pengurangan.
“Kita heran kenapa BBM jenis pertalite susah diperoleh. Berjam-jam kita antre di SPBU baru bisa mendapatkan minyak,” kata salah seorang pengendara Yudi Kamis 08 Juli 2024..
Ia mengatakan, sengaja antre di SPBU sejak pagi hari karena kalau sudah siang maka minyak jenis pertalite tidak ada lagi.
“Kalau sedang apesnya setelah dua jam antre, giliran saya minyak sudah habis,” katanya.
Warga lainnya, Andre merasa heran dengan antrean dalam memperoleh BBM. Panjang antrean bisa mencapai dua kilometer timbal balik
“Tetapi bagaimana lagi, kita butuh terpaksa antre berjam-jam. Anehnya di kios-kios minyak selalu ada,” katanya.
Ia juga mengatakan, kita berharap kepada pemegang kekuasaan dan pemerintahan, baik Pemda setempat maupun pihak Pertamina supaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena sudah hampir satu minggu kondisi antrian panjang setiap pagi menjadi rutinitas. Anehnya, setiap kios – kios pengencer dengan mudah dan banyak di temukan di sepanjang jalan, tentunya dengan harga yang lebih mahal
Kalau di kios, satu minyak ketengan di jual bervariasi ada yang Rp.12.000 – Rp.13.000 per botol. Buyung