
PADANG, INVESTIGASI_Saat suasana Kota Padang, masih lengang. Tak begitu padat kendaraan yang lewat. Aktifitas di Youth Center terlihat sepi. Sepi itu, juga terlihat pada aktifitas pekerjaan proyek pembangunan gedung Perpustakaan Pembangunan Konstruksi Bangunan gedung bertingkat.
Proyek dibatasi pagar seng itu, dari luar terlihat lengang. Hanya terlihat dua orang pekerja sedang merakit pembesian pada pekerjaan tiang kolom utama di ketinggian. Sepertinya biasa saja, kalau dilihat sekilas pandangan mata. Namun, dilihat lebih lama, ada kejanggalan terasa pada proyek yang dikerjakan CV. Galfib itu
Apa itu kejanggalan, sebuah baliho besar didepan seng, ada tulisan menggugah hati “Saya Berkomitmen Pada Keselamatan Kerja, Bagaimana Dengan Anda” Jujur, kalimat imbauan terindah disusun dalam bahasa sastra. Namun, kalimat belum sepenuhnya dipakai, bahkan setengah hati
Kenapa demikian, dalam baliho itu, ada gambar seorang pekerja yang lengkap memakai Alat Pelindung Diri (APD). Dan, tulisan wajib digunakan, helm pelindung, masker, rompi, sepatu safety. Tanpa sadar, media ini ‘tapurangah’ melihat seorang pekerja menggunakan APD, seperti gambar baliho.
Tapi, tidak sepenuhnya. Karena, hanya memakai helm pelindung, rompi, tanpa sepatu safetty. Padahal, pekerjaan beresiko tinggi, dikelilinggi material pembesian. Beresiko kaki ditusuk potongan pembesian. Terlihat tak terjadi apa apa, namun jika dibiarkan beresiko terhadap kecelakaan kerja
Saat dikonfirmasikan kepada Nico Lesmana, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Padang dan dikirimkan dua poto yang berbeda, Jum at (14/3), ia mengirim striker orang memukul jidat. Namun, tak lama kemudian, ia mengirim poto, bertuliskan brefing/arahan tentang keselamatan kerja konstruksi di lokasi pekerjaan.”Saya sudah perintahkan untuk gunakan APD ke tim K3,” kata Niko singkat.
Niko yang dikenal dekat dengan kalangan media itu, juga berharap rekanan bisa bekerja sesuai spesifikasi teknis dan kontrak kerja yang ditanda tangani. “Sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu,” katanya, seraya berharap pers juga bisa mengawasi pekerjaan. Nv