Jalan merupakan urat nadi perekonomian. Semakin rancak jalan, semakin meningkatnya perekonomian warga. Apalagi, jalan tersebut menghubungi kabupaten dan kota di Sumatera Barat
PADANG, INVESTIGASI_Buruknya, kondisi jalan dan bak kubangan kerbau, sehingga susah dilewati kendaraan, terjadi di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh. Jalan yang menghubungi Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Bertanah dan susah dilewati kendaraan, apalagi musim hujan.
Keluh kesah warganet, mengiringi kondisi jalan yang hancur tersebut. Dilaman FB seorang warganet, mengatakan, jalan bertanah itu, kondisinya sangat parah. Sehingga butuh perhatian pemerintah. Hingga, saat ini melihat kondisi jalan tak layak disebut jalan provinsi.
“Perbaikan jalan dan pembangunan jalan sejak berubah dari status jalan kabupaten ke jalan provinsi, perhatian sangat minim sekali. Padahal, perubahan status jalan itu, sudah lama dilakukan,” katanya.
Disesali, beberapa kali pergantian gubernur, sampai saat ini, belum tersentuh anggaran provinsi untuk perbaikan. Bahkan, tak ada tanda tanda akan dilakukan perbaikan.”Padahal, jalan ini menghubungi dua kabupaten dan sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Juga dikatakan, kendaraan roda dua dan roda empat susah melintasi jalan tersebut. Bahkan, sering terjadi kecelakaan saat pengendara melintasi jalan itu, terutama warga Pagadih.
“Seandainya, jalan lingkar itu, layak ditempuh akan bisa menjadi jalan alternatif bagi masyarakat umum dan penggunaan jalan lainnya melintasi antar kabupaten,” urainya
Ia berharap, pemerintah pusat dan Pemrov Sumbar serta pihak terkait bersama PUPR mengembangkan dan meningkatkan pembangunan inftastruktur jalan provinsi antara 2 kabupaten, yakni Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota.
“Segenap pihak terkait, pemerintah pusat, provinsi, Pemkab Agam untuk dapat menjadi perhatian pembangunan jalan provinsi, Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam ini,” pintanya. Nv