PADANG, INVESTIGASI_Banjir yang melanda Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Tepatnya Di Kelurahan Teluk Kabung Tengah yang terjadi sepanjang waktu saat musim hujan disebabkan sedimentasi di Daerah Aliran Sungai. Sehinga badan sungai tak mampu menampung debit air yang laju dari hulu dan curah hujan
Pardi Ketua RW 02 Teluk Kabung Tengah mengatakan sejak tahun 2017 saat hujan melanda wilayah kami ± 1 (satu) Jam sudah dapat dipastikan sungai Ibuang meluap dan meredam pemukiman warga yang berada disekitar aliran sungai bahkan hampir semua pemukiman yang berada di kelurahan Teluk Kabung Tengah dan juga Kelurahan Teluk Kabung Utara teredam banjir.
Pardi menambahkan akibat luapan sungai Ibuang telah merendam rumah warga sejak 5 (lima) tahun terakhir sampai sekarang sebanyak 73 rumah dan terdapat 974 KK namun jumlah tersebur merupakan warga terdampak hampir setiap banjir namun jika curah hujan berlansung lama rumah warga yang terdampat lebih dari ratusan rumah.
Yoni Candra Dewan Daerah Walhi Sumbar menuturkan sungai yang memiliki panjang ± 1.600 metet (1.6 KM) hanya memiliki lebar 3 meter dengan ketinggian sungai dengan permukaan 30 CM bahkan dibeberapa titik sungai antara badan sungai dengan permukaan sama rata,
Yoni Candra menjelaskan sedimentasi sungai Ibuang umumnya diakibatkan material sisa pecahan batuan serta tanah clay dari aktivitas galian dan pertambangan yang berada diperbukitan yang berada dihulu sungai Ibuang.
Melihat kondisi tersebut pemerintah Kota Padang harus segera melakukan normalisasi dan atau naturlisasi sungai Ibuang serta penataan dan penertipan yang berada di hulu sungai, jika tidak segera dilakukan banjir yang mengacam warga Teluk Kabung Tengah dan ± 200 Ha wilayah kelolah masyarakat (sawah dan lading ) akan terus terjadi bahkan Terminal BBM Teluk Kabung akan ikut terdampak. Rel