PAYAKUMBUH, INVESTIGASI_ |- Dituduh “Otak” penganiayaan mantan atlet Pekan Olahraga Provinsi (PON) Futsal Sumatera Barat (Sumbar). Oknum Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Payakumbuh, dan dilaporkan ke Polres Payakumbuh, mulai di proses.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari melalui Kasat Reskrim AKP Doni Prama Dona.
“Benar kita tadi memanggil Dewi Novita Sekretaris Satpol PP dengan Bobi Andika Kasi Ops Satpol PP Payakumbuh untuk dimintai keterangannya,” Kata AKP Doni Prama Dona, Rabu (3/4/2024).
Menurut Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Doni Prama Dona, Saat ini Polres Payakumbuh sedang mendalami terkait perkara dugaan penganiayaan ini.
“Dewi Novita dan Bobi Andika dipanggil untuk dimintai keterangan, karena dalam Laporan Afis Yunanda ada nama Afdal Balak, Dewi Novita dan Bobi Andika. Untuk saksi-saksi sudah kita mintai keterangan beberapa waktu lalu,” katanya.
Kasat Reskrim AKP Doni Prama Donamelalui Kanit IPDA Zuyu tidak mengetahui pasti berapa lama dan berapa banyak pertanyaan yang di ajukan kepada Dewi Novita dan Bobi Andika.
“Kebetulan sewaktu anggota melakukan permintaan keterangan, Saya tinggalkan, karena tadi ada kegiatan ke luar juga. Jadi belum kita cek juga berapa total pertanyaan yg ditanyakan,” katanya
Sebelumnya mantan Atlet PON Futsal Sumbar Afis Yunanda mengakui dirinya juga sudah di panggil oleh tim penyidik Polres Payakumbuh untuk dimintai keterangan.
“Selain saya, juga dipanggil saksi dari pihak keluarga untuk dimintai keterangan. Dan, juga ada beberapa rekan saya di Satpol PP Payakumbuh,” kata Afis Yunanda.
Diketahui dari pengakuan Afis Yunanda sebelumnya, dirinya mendapatkan tindakan dugaan penganiayaan di kantor Satpol PP Kota Payakumbuh usai bermain Bola di salah satu turnamen di Lintau, Tanah Datar.
“Usai bertanding di Lintau kami dikumpulkan tengah malam. Bahkan, kalau kami tidak mau berkumpul ke kantor kami juga diancam diberhentikan dari Satpol PP Payakumbuh,” ujarnya.
Menurut Afis Yunanda, dirinya dan beberapa rekan yang bekerja di Satpol PP Payakumbuh bermain di Tim Madowaruwo. Sedangkan di tim lawan juga kebetulan ada rekan dari Satpol PP Payakumbuh.
“Memang ada sedikit slet dilapangan waktu pertandingan. Namun Afdal Balak yang berada di tim Tigo Kayo menyikut wajah dan saya terjatuh. Saya heran kenapa masalah dilapangan hijau dibawa-bawa sampai ke kantor,” kata Afis Yunanda.
Waktu berkumpul di Kantor, Afis mengaku dirinya dan beberapa rekan di tampar oleh Kasi Ops Satpol PP Bobi Andika. Kemudian, Ia mengaku pusing dan lari keluar.
“Kemudia saya di panggil lagi, dan Sekretaris Satpol PP Dewi Novita mengadu saya berkelahi dengan Afdal Balak. Saya sudah menolak, tapi Dewi masih mengadu saya dengan Afdal. Waktu saya berjalan dan meminta maaf kepada Afdal, d
Dewi kembali menyakan kepada Afdal sudah atau belum, lalu Afdal lansung menarik saya dan memukul saya sampai tumbang,” katanya.
Menurut Afis Yunanda, ia menduga ini sudah direncanakan dari awal untuk menganiaya dirinya. Atas perbuatan yang dialaminya, Afis Yunanda melaporkan kejadian itu ke Polres Payakumbuh. Jun