PADANG, INVESTIGASI, Saat ini produksi sampah di Kota Padang setiap hari masih signifikan, mencapai 650 ton. Bahkan tempat pembuangan akhir sampah di Air Dingin , lahannya semakin terbatas pula.
Melihat fenomena tersebut Camat Pauh Kota Padang Titin Masfretin mengajak seluruh warganya agar mengembangkan kompos di setiap rumah.
Kompos merupakan salah satu alternatif penanggulangan sampah’ mulai dari lingkungan dimanaa masyarakat itu berada.
Makanya sudah sewajarnya setiap rumah mengembangkan kompos ini.
Kompos membuatnya sangat Gambang, seperti sisa sisa makan sayuran dan lainnya dimasukkan ke dalam tempat khusus, misalnya ember besar atau baskom dan diberi lubang disamping bawahnya. Lalu ditutup bagian atasnya, dan dibusukkan beberapa waktu sampai berulat. Air yang menetes dari ember itu ditampung. Bisa dimanfaatkan untuk pupuk bunga dan tanaman lainnya. Begitu juga dengan yang lainnya.
Titin mengingatkan pada kegiatan Padang Bagoro, Minggu 29 September 2024 diharapkan seluruh masyarakat membersihkan lingkungan rumahnya masing masing, sekaligus membuat kompos.
Bila warga serentak membuat kompos tentu salah satu upaya mengatasi permasalahan sampah bisa diwujudkan, tegas Titin.
Pemko Padang bertekad daerah ini menjadi kota yang beriman/, bersih, indah dan nyaman. Apalagi sudah ditetapkan oleh Kementerian PU RI sebagai salah satu kota percontohon lingkungan bersih berkelanjutan dari lima daerah di tanah air.
Ia mengajak warga 29 September Goro serentak di seluruh kelurahan.
Taman di sepanjang jalan dua jalur dari arah Simpang Haru ke kawasan Unand Limau Manis harus bebas dari sampah. Yang membandel ada sangsi hukumnya.
Hilangkan semua TPS liar , kalau masih di ada setiap kelurahan
“Jangan pernah bosan atau berhenti meujudkan lingkungan yang bersih”, tegas Camat Titin. –Richard
