Pasaman Barat, investigasi_Debat publik kedua Pilkada Pasaman Barat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasbar berlangsung di Aula Kantor Bupati Pasbar, Senin (18/11/2024) malam. Salah satu sorotan dalam debat tersebut adalah pemaparan pasangan calon Daliyus K-Heri Miheldi mengenai strategi mereka dalam menerapkan Universal Health Coverage (UHC) yang dinilai mampu mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Daliyus K, calon bupati nomor urut 2, menegaskan bahwa implementasi UHC harus dilakukan dengan perencanaan matang agar tidak membebani APBD dan mencegah terjadinya defisit yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Kami akan memastikan sistem UHC berjalan optimal dengan pengelolaan anggaran yang efisien, tanpa mengorbankan kualitas layanan kesehatan,” ujarnya dalam debat.

Heri Miheldi, yang menjadi calon wakil bupati, menambahkan bahwa perlu ada sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memetakan kebutuhan masyarakat secara tepat.

“Kita tidak boleh sekadar mengejar cakupan, tetapi juga memastikan bahwa layanan kesehatan yang diberikan benar-benar efektif dan tidak memboroskan anggaran,” tegasnya.

Debat kedua ini diikuti oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Pasbar, dengan tema “Transformasi SDM, Ketahanan Sosial, dan Lingkungan untuk Pasaman Barat Berdaya Unggul dan Berdaya Saing,” Setiap pasangan diberi waktu untuk memaparkan visi misi dan program kerja lima tahun ke depan, termasuk solusi mereka terhadap berbagai permasalahan strategis.

Selain membahas UHC, Daliyus K-Heri Miheldi juga mengusulkan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebagai langkah untuk menyeimbangkan anggaran. Mereka berkomitmen menggali potensi lokal Pasbar, seperti sektor pertanian, pariwisata, dan sumber daya alam, yang dinilai belum tergarap maksimal.

Antusiasme masyarakat terlihat dari ribuan warga yang hadir untuk menyaksikan langsung debat ini. Dukungan terhadap masing-masing pasangan calon terasa kuat, namun suasana tetap kondusif berkat pengamanan ketat yang dikoordinasikan oleh Polres Pasbar.

Ketua KPU Pasbar, Alfi Syahrin, menyebut debat ini sebagai bagian penting dari pendidikan politik masyarakat. “Melalui debat, publik bisa melihat kapasitas, integritas, dan solusi nyata yang ditawarkan oleh para calon untuk memajukan Pasbar,” ujarnya.

Dengan debat kedua ini, pasangan calon diharapkan dapat memberikan gambaran jelas kepada masyarakat mengenai arah pembangunan yang akan mereka tempuh jika terpilih. Pemilu Pasbar akan berlangsung pada 27 November 2024, dan seluruh masyarakat diimbau menggunakan hak pilih mereka demi menentukan masa depan daerah.fat/Rizky