Kok ado nan di awak
Manga juo nan di urang
Kok lai dapek bakandak
Taniaik juo ndak bajuang
Indak dapek kandak di hati
Kandak Tuhan juo nan balaku
Alah diansuoa juo dari kini
Pilkada 2024 nan dituju
Lamo hiduik di ayun sansai
Nan sanang alun juo basuo
Indak dapek malalui partai
Jo indenpenden ditampuah juo
Walau indak saharum mawar
Dipetik juo bungo melati
Walau urang main serangan pajar
Nan awak bia main serangan hati
Nama Novri Hendri yang akrab dipanggil Novri Investigasi, sudah tak asing lagi di dunia wartawan, khususnya di Sumbar. Wartawan pertama membuka media, berkaitan dengan pemberitaan proyek, Bakinnews ini, lakek tangannya, sudah dikenal orang. Bakinnews yang dibuka bersama Nurul Hadi, Aldi Yunaldi, Hidayat SS, tampilan sangat beda. Berita proyek mendominasi.
Tak sia sia investigasi dilakukan terhadap pekerjaan proyek menyimpang, sukses diantarkan ke ranah hukum. Korban pertama, pekerjaan proyek Perumahan Jaruai awal 90 an. Kabid Cipta Karya Dinas PU Kota Padang, saat itu Abu Salim, harus menerima akibatnya dan mendekam dalam penjara. Sementara, aktornya saat itu, tak tersentuh hukum. Korupsi berjemaah di Kabupaten Solok, juga terungkap dan ada juga memakan korban
Kebersamaan dengan Bakinnewa hanya berumur 2 tahun, masih diawal 90 an, bersama Hidayat, SS, MA, sekarang Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, mendirikan Media Binnews. Korban dari pemberitaan ini, kasus Perumahan Transmigrasi di Kabupaten Solok Selatan dan Aiek Nabirong Kabupaten Pasaman Barat. Korban Wakil Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Juga kasus jembatan di Pasaman Barat, memakan korban FK, Kepala Dinas PUPR dan rekanan
Tahun 2007, Novri berpisah dengan Hidayat dan mendirikan media Investigasi. Banyak korban berjatuhan selama ia menjalani profesi sebagai Wartawan Investigasi. Beberapa kasus yang dikupasnya menghantarkan mereka yang bermain di proyek ke jeruji besi. Termasuk juga pengadaan komputer di Pasaman Barat, meski harus melawan kekuatan besar.
Setelah lama bergelut dengan dunia kasus, Novri Investigasi, mencoba mengarungi profesi baru. Itupun masih berkaitan dengan dunia jurnalis, sebagai penulis politik dan seniman. Disaat media cetak, mulai terpinggirkan oleh media online, Novri tak mau latah. Novri menapak dunia politik, melalui tulisan politiknya. Bahkan, tulisan politiknya sangat dinanti. Karena, gaya bahasanya yang menarik, mudah dipahami dan enak dibaca.
Dikalangan politik, nama Novri sudah tak asing lagi. Teman yang enak untuk berdebat dan mencarikan solusi. Bukan sampai disitu saja, Novri Investigasi, merangkak ke dunia seni. Ia aktif di Seniman Minang Indonesia (SMI) sebagai Sekretaris Jenderal. SMI merupakan organisasi seniman, termasuk penyanyi dan pencipta lagu Minang.
Novri, tidak saja menciptakan lagu Minang, seperti Ratok di Pelaminan, Rumah Gadang Rang Caniago, Tasangkuik Cinto Jo Wartawan, Usah Didanga Pitanah Urang, Cinto Tajua Sayang Tagadai,
juga menciptakan lagu dangdut, Dia Bukan Aku dan lagu Pop, Antara Padang dan Jambi dan Reuni Bukan Arena Perselingkuhan. Lagu tersebut sudah di albumkan.
Menariknya, Novri juga menciptakan lagu versi proyek, seperti Rancak Jalan Padang Painan, Abrasi Pantai Padang, Lapangan Cinduo Mato dan Pengendalian Banjir Batang Sumpur, merupakan lagu pesanan yang dibuatnya. Termasuk lagu Tokoh dan Caleg , seperti Andre Rosiade dan Erwin Isril, Athari Bak Bidadari Turun ka Bumi, Erdriana Srikandi Minang, Cerrint Iralloza Pilihan Kito dan Rifzawarsil Nan Dihati
Sosok wartawan, penulis dan seniman ini, sekarang juga aktif di Channel Investigasi TV. Berbekal pengalaman itu, Novri Investigasi, siap maju di Pilkada Kota Padang 2024 ini, melalui jalur indenpenden. Novri, ingin membuktikan, serangan pajar yang mengantarkan Caleg pada Pileg 2024 ini, duduk di kursi, akan terpatahkan melalui serangan hati. Dari hati ke hati mendekati warga, dengan program yang akan diusungnya. Semoga