Proyek Asal jadi Pukesmas Talawi Kota Sawahlunto yang dilaksanakan oleh PT Verbeck Mega Perkasa terus menuai sorotan. Dan dari hasil kunjungan lapangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota ini sangat kecewa dengan proyek bernilai Rp8,8 miliar itu.
SAWAHLUNTO, INVESTIGASI_Juru Bicara Fraksi PKPI DPRD Kota Sawahlunto Masrisal menegarkan melihat hasil kualitas kegiatan infrastruktur sepanjang tahun 2020, fraksinya berharap kedepannya pemerintah daerah serius untuk melakukan pengawasan dan crosschek ke lapangan.
Adapun permasalahan kontraktor pembangunan Puskesmas Talawi yg mengabaikan surat panggilan atau teguran sampai habisnya waktu pemeliharaan juga harus menjadi perhatian Kepala Daerah kedepannya, kata Masrisal pada rapat paripurna DPRD kota ini, Senin (12/7/2021)
Terkait Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Sawahlunto Iwan Kurniawan juga menyorot pengerjaan proyek pembangunan Puskesmas Talawi. Kondisi itu ditemukan dari hasil peninjauan lapangan terhadap pembangunan Puskemas tersebut.
“Dari peninjauan ke lokasi proyek kemarin (Rabu, 2/6), banyak kerusakan pada pengerjaan pembangunan yang dilaksanakan akhir tahun 2020 itu,” kata Iwan Kurniawan, Jumat (4/6/2021).
Iwan menjelaskan, tinjauan lapangan DPRD diikuti juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Yasril, Pejabat Pemegang Komitmen (PPK) Hermansyah Dinas PUPR dan Kepala Puskesmas Talawi. Menurutnya, banyak kelemahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang harus diperbaiki dalam masa pemeliharaan.
“Ditemukan banyak kelemahan yang harus dilakukan perbaikan. Seperti beberapa unit pendingin ruangan (air conditioner/ AC) yang tidak bisa dimanfaatkan/ Kemudian ada bagian bangunan yang sudah rengkah, instalasi air yang merembes serta dinding yang retak,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Talawi, Desfarina menjelaskan, proyek dengan nomor kontrak 027/34/DAK/DinkesdaldukKB/2020 itu bernilai Rp8,8 miliar. Sebagian kerusakan kecil seperti tersumbatnya pipa instalasi air dan dinding yang retak dapat diperbaiki. Rembesan air kemungkinan akibat kerusakan instalasi air di lantai dua. “Kerusakan yang membutuhkan penanganan lanjutan sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan,” kata Desfarina.
Dia mengakui, ada bagian yang rengkah di lantai dua pada bagian yang tidak berkeramik. Diharapkan dalam waktu dekat bagian bangunan yang rusak dan merengkah serta kerusakan instalasi air dapat diperbaiki. (tumpak)