
PADANG, INVESTIGASI_Matahari, tepat sejajar diatas kepala. Jarum jam menunjukkan angka 2, tepatnya pukul 14.00, siang. Panas menyengat menerpa bumi. Segerombolan pekerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), penuh semangat melakukan tambal sulam jalan di sekitar kawasan Jembatan Simpang Haru dan Simpang Azizi Andalas
Bak memasak ‘kue singgang’, panas matahari dan panas aspal, menemani pekerja yang sibuk meratakan aspal dan penggilingan menggunakan stamper. Bahkan, berjibaku melakukan rekayasa jalan agar tak terjadi kemacetan
Tambal sulam yang dilakukan, Rabu (7/5) itu, berlangsung begitu cepat. Pekerja bekerja penuh semangat. Demi satu tujuan, tak ada lagi jalan berlubang. Aspal hitam merata dan menutupi jalan, sekarang sudah nyaman dilewati
Pujian mengalir dari warga dan pengendara melintasi jalan yang sedang dilakukan tambal sulam itu. Pekerja terlihat profesional dalam menjalankan tugasnya. Bergerak cepat, bertindak tepat mengiringi deru stamper yang memadati aspal itu
“Walau dalam kondisi padat kendaraan dan bekerja dilokasi yang terkenal macet di Jembatan Simpang Haru dan Simpang Azizi, namun mereka mampu melakukan rekayasa jalan, tanpa menganggu pengendara. Pengaspalan lancar dan kendaraan pun berjalan lancar,” kata Andi, salah seorang warga yang menyaksikan pekerjaan
Tak butuh waktu berapa lama, tambal sulam itu sepanjang jalan itu, dapat diselesaikan. Aspal hitam menghiasi jalan itu, menutupi jalan berlubang.”Terima kasih Pemko Padang melalui Dinas PUPR yang telah melakukan tambal sulam jalan ini,” katanya seraya menyebutkan, disamping jalan rata, kendaraan pun berjalan lancar. Nv