
Perjuangan tim sepakbola Pra PON Sumbar mengamankan satu tiket diantara dua tiket yang tersisa, patut diapresiasi. Bersama tuan rumah Riau, dua tiket yang diperebutkan sudah dalam genggaman. Partai puncak antara Sumbar vs Riau, hanya memperebutkan gengsi dan menjadi terbaik pada Porwil Sumatera XI ini.
Dua kali berturut turut gagal ikut PON, membekas dihati para pemain, pelatih dan manager. Namun, seberkas harapan terbuka, disebabkan dua provinsi terkuat di Sumatera, Aceh – Sumut tak ikut Porwil Sumatera XI di cabang sepakbola. Karena, sebagai tuan rumah Aceh – Sumut mendapat tiket gratis tanpa melalui perjuangan untuk berpartisipasi pada pesta olah raga empat tahun sekali itu
Tinggal delapan provinsi di Sumatera yang memperebutkan dua tiket tersisa. Diantaranya, Riau Tuan Rumah, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Sumbar. Bergabung di group B bersama Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sumsel, tim sepakbola Sumbar menyapu bersih kemenangan dan menjadi juara group B
Dan, di semi final sebagai juara B, Sumbar menghadapi runner up group A Lampung. Juara group A Riau menghadapi runner up group b, Kepulauan Riau. Partai semi final ini, merupakan partai hidup mati. Sebab, siapa yang menang langsung meraih dua tiket yang tersisa. Keberuntungan ada ditangan Sumbar dan Riau yang mengalahkan lawannya di semi final.
Sukses Sumbar dalam merebut tiket PON yang dua kali hilang dari genggaman itu, juga tak terlepas, tidak ikut sertanya Aceh – Sumut. Sehingga persaingan menjadi berkurang. Apalagi Aceh – Sumut merupakan saingan terberat dan penyebab kegagalan tim sepakbola Sumbar ikut PON dua kali berturut turut. Terlepas dari semua itu, kita patut acungan jempol buat pemain, pelatih dan manager.
Keberhasilan ini disamping memutus mata rantai dua kali kegagalan, juga awal yang baik untuk membuktikan sepakbola Sumbar, masih bisa berkiprah di tingkat nasional. Diharapkan, tim sepakbola Sumbar, jangan puas sekedar merebut tiket. Tapi, juga membuktikan bisa bicara banyak pada PON 2024 nanti. Sebab, lawan dihadapi sangat berat, baik di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi maupun provinsi lainnya. Masih ada waktu untuk berbenah dan mempersiapkan diri lebih baik.
Penulis
Novri Investigasi