Banyaknya, pekerjaan proyek bermasalah tahun 2020 lalu, menjadi perhatian bagi Epyardi Asda, Bupati Kabupaten Solok. Untuk tahun 2021 ini, ia berharap Investigasi ikut mengawasi pekerjaan proyek didaerah tersebut.
SOLOK, INVESTIGASI_Saat pertemuan dengan beberapa staf diruangannya, Jumat (2/7), Epyardi Asda menceritakan berbagai persoalan yang terjadi tahun sebelumnya. Bahkan, persoalan pekerjaan proyek menjadi sorotan utama. Alasan, Epyardi Asda, pekerjaan proyek menjadi ladang bagi oknum dan rekanan didaerah ini.
“Penyalahgunaan wewenang dan jabatan, juga menjadi persoalan selama ini. Bahkan, diantaranya sampai ke proses hukum. Kita akan benahi ini dan kedepan tertutup bagi mereka memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan dibalik pekerjaan proyek,” ulasnya.
Epyardi menyadari proses lelang menjadi awal mulainya permainan. Apalagi, penawaran terendah menjadi acuan untuk memenangkan rekanan. Lelang LPSE juga jadi permainan untuk memenangkan rekanan yang dijagokan. “Ini tak akan terjadi lagi,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Epyardi Asda juga meminta Investigasi ikut mengawasi pekerjaan proyek di Kabupaten Solok. Kalau ada temuan laporkan langsung kepadanya.” Kalau kurang data dilapangan, minta kepada saya. Kita akan berikan semua data proyek yang dikerjakan tahun 2021 ini,” ujar Epyardi Asda mengakhiri. Nv