Hanya Bisa Berandai, Terlalu Sulit Dicapai :  Pasar Raya Padang,  Laksana Pasar Pratunam Surga Belanja di Bangkok

Spread the love

Bermimpi boleh saja asal mimpi itu bisa diujudkan menjadi kenyataan. Apalagi mimpi indah, terlalu indah untuk dibiarkan berlalu begitu saja. Seperti memimpikan Pasar Raya Padang, bagaikan Pasar Pratunam surga perbelanjaan di Bangkok. Meski, mimpi itu sulit untuk diwujudkan, disebabkan  kesemrawutan Pasar Raya Padang.

Persoalan Pasar Raya Padang, tak kan pernah hilang. Dari dulu sampai sekarang, menjadi catatan panjang para pedagang. Apalagi, Pedagang Kaki Lima (PKL), bagaikan hilalang tumbuh liar di Pasar Raya Padang. Sementara, Pemko Padang, terkesan enggan menyelesaikan. Padahal, SK Wako 438 Tahun 2018, namun tak dijalani. PKL tetap berdiri tegar didepan toko pedagang.

Longgarnya SK Wako itu, jadi lahan bagi oknum tertentu. Memanfaatkan situasi, mengais reseki berbungkus pungli. Inipun makin memperkeruh keadaan, menambah kesemrawutan. Berbagai alasan dicarikan pembenaran tumbuh suburnya PKL bagaikan jamur. Desakan ekonomi, susah lapangan kerja, cara terbaik membenarkan perbuatan. Kalaupun iya, tentu ada solusi lain, bukan membuat situasi makin tak karuan

Secara tak sadar, maupun ada yang sadar, situasi ini merugikan Kota Padang. Mudik idul fitri, bisa menjadi harapan, uang banyak beredar di Pasar Raya Padang, tinggal impian. Perantau enggan untuk berbelanja  ke Pasarraya Padang, karena kesemrawutan dan macet, disebabkan jejeran payung PKL. Begitupun wisatawan, tak tertarik belanja di Pasar Raya. Karena, tak ada kenyamanan dan surga belanja yang diharapkan.

Padahal, jika Pasar Raya ditata dengan baik, bersih indah dan nyaman, pasti pengunjung akan berdatangan. Dan, Pemko Padang perlu belajar dari daerah, provinsi maupun negara lain, menata Pasar Raya. Tempat belanja dan menjadi pesona wisata. Mungkin, tak layak diperbandingkan Pasar Raya Padang dengan Pasar Pratunam area perbelanjaan terkenal di Bangkok, merupakan surga perbelanjaan bagi wisatawan.

Tak ada aturan PKL harus berjualan pukul 15.00 WIB berdasarkan SK Wako, namun mencuri star berjualan mulai pukul 13.00 WIB. Dan, ini merupakan awal persengketaan pedagang dan PKL. Mencontoh kepada Pasar Pratunam surga belanja di Bangkok itu, tertata rapi dan berbagai toko yang buka pada waktu yang berbeda. Di Pasar Pratunam, ada empat waktu untuk berdagang, sehingga tak terlihat persaingan. Mereka berdagang dengan nyaman.

Empat waktu berdagang itu, ada Pasar Pagi Pratunam, buka 04.00 hingga 09.00, Pasar Hari Pratunam, buka 07.00 hingga 15.00 dan Pasar Malam Pratunam, buka sekitar pukul 19.00 hingga 03.00. Di Pasar ini, tawar menawar juga dibolehkan dan Pasar ini, merupakan pasar besar dan sangat ramai. Layaknya, Pasar Raya Padang, Pasar Pratunam juga dipenuhi dengan  kios kios kecil dan toko toko kecil yang buka dari fajar hingga malam hari. 

Dan, menjual berbagai macam barang dengan harga yang sangat bersaing. Kelebihan pasar ini, tertata dengan rapi, sehingga pengunjung nyaman belanja disana. Padahal, tak berbeda jauh dengan Pasar Raya Padang. Namun, kebersihan, kerapian menjadi perhatian.  Sehingga,  belum sempurnanya rasa ke Bangkok sebelum singgah ke pasar ini. Pasar surga belanja, baik  warga lokal maupun mancanegara.

Sebenarnya, Pasar Raya Padang, bisa tertata dengan rapi. Itu tergantung Pemko Padang. Namun, ketegasan tak ada, terutama SK Wako terkesan jadi bulan bulanan. Sepertinya, di tahun politik ini, susah bagi Pemko Padang untuk membenahi. Karena, Pasar Raya Padang, tempat berkumpulnya para pedagang dari berbagai kecamatan. Dan, juga menjadi kantong suara yang sangat signifikan. Sehingga keraguan dan kebimbangan, membuat Pasar Raya, terus dalam kesemrawutan. Bersambung.

Penulis

Novri Investigasi

Wartawan Utama

More From Author

Idul Fitri, Moment Saling Memaafkan, Hj. Lisda Hendrajoni, Anggota DPR RI : Perantau Jaga Kebersamaan, Bersinergi dengan Warga

Gempa 2009, Disaat Warga Berhamburan Menyelematkan Diri Menuju Tempat Ketinggian, Fauzi Bahar Menghadang Maut Menuju Gedung RRI Menenangkan Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT