Meski jarang bertemu disebabkan berdomisili diseluruh Kabupaten dan Kota di Sumbar, namun para seniman yang tergabung dalam Seniman Minang Indonesia (SMI), akhirnya bisa merajut silaturahmi sembari berbuka bersama
SOLOK, INVESTIGASI_Buka bersama SMI, berlangsung sederhana, namun penuh rasa kebersamaan. Meski, berjauh tempat tinggal, namun tak mengurangi niat untuk bertemu. Pertemuan itu, terujud saat buka bersama di Kafe Piscok Tanjung Paku, Kota Solok
Memang banyak para seniman tak sempat hadir, tapi memberikan apresiasi bertemunya insan seni dalam suasana ramadhan. Bulan penuh berkah bagi umat islam. Senda gurau para seniman, makin menghangatkan suasana.
“Memang susah mempertemukan para seniman yang tergabung di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Seniman Minang Indonesia (SMI). Tapi, hari ini rasa rindu terobati saat merajut silaturahmi sembari berbuka puasa,” kata Edi Cotok, Ketua Harian SMI.
Edi Cotok maklum dengan kesibukan rekanan yang tak hadir. Karena saling berjauhan, namun tetap dekat dihati.”Kita ramaikan lagi pertemuan para seniman ini pada halal bi halal nanti,” kata Edi Cotok, sembari berharap akan lebih banyak lagi yang hadir.
Jum Sikumbang, penyanyi dan pencipta lagu asal Payakumbuh, merasa bangga dengan kebersamaan para seniman yang tergabung di SMI. Dan, kebersamaan ini makin meningkat eksistensi dalam berkarya. Karena karya seniman dinanti masyarakat pecinta seni
“Berkarya dan terus berkarya. Sekecil apapun karya kita tetap diorbitkan. Karena pencinta musik dan seni minang sangat merindukan karya kita.” Berikan karya terbaik kita untuk masyarakat,” katanya
Buka bersama ini, juga dihadiri para seniman senior. Syamsir Pulungan, pencipta Lagu Ratok Pasaman, Eka Putra, Yen Rustam serta yang lainnya.” Semoga kebersamaan terus terjalin,” kata Syamsir Pulungan. Nv
Hello.This article was really motivating, particularly because I was browsing for thoughts on this topic last couple of days.