
Oleh : Novri Investigasi
Rami pasa di Padang Pasir
Rami sampai pukua limo
Dicalik progam Fadly Amran – Maigus Nasir
Sabana rancak Kota Padang ko
Kota Solok bawisata Belibis
Di batang kayu malompek tupai
Dek banyak juo progam gratis
Antah ko lai ka tacapai
Baralek urang di Kapalo Koto
Baa arak jo kusia bendi
Walikota malam baa carito
Lai indak basinar duo matohari
100 hari program kerja Fadly Amran – Maigus Nasir, sudah disosialisasikan dan diaplikasikan ke tengah masyarakat, terutama saat safari ramadhan. Progul yang dicanangkan saat Pilkada, satu persatu mulai diwujudkan
Terlepas ada pro kontra, terhadap Progul yang dinilai susah terwujud dan bakal menjadi kendala di kemudian hari, namun mendapat apresiasi ditengah masyarakat. Karena, warga menganggap progul itu memang diharapkan menjadi solusi ditengah persoalan yang terjadi
Dibalik progul itu, ada tersimpan persoalan bagaikan bara api. Jika tak diwaspadai, bakal menjadi masalah dibelakangan hari. Karena, pernah terlompat janji, tak ada KKN, Walikota malam dan fee proyek. Apakah ini, bisa terwujud.
Dan, harapan semua pihak, jangan sampai ada dua matahari yang bersinar di siang hari. Dua kepentingan yang berbenturan disebabkan beda persepsi. Ada yang serius menjalani, ada ‘bajalan di salo hujan’ memanfaatkan situasi
Fadly Amran sebagai Walikota dan Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar, harus berkomitmen mengucapkan janji. Terutama masalah KKN,
walikota malam dan fee proyek. Karena, ini masalah yang ditenggarai mencuat di Pemko Padang selama ini.
Begitu juga Osman Ayub, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Padang, harus seirama dengan pernyataan Fadly Amran, disamping walikota juga atasan di Partai Nasdem. Tiga priode manjadi wakil rakyat, tentu ia tahu seluk beluk yang terjadi
Kedekatannya dengan OPD dan jajarannya selama ini, sedikit banyak bisa mempengaruhi situasi. Bahkan, bisa melanjutkan tradisi. Namun, kita berharap mudah mudahan tak terjadi. Sehingga tak tercipta dua matahari