Entah apa yang terjadi. Tak kunjung bangkit, terus terpuruk. Pada pekan ke 12, Kabau Sirah, tunduk ditangan tuan rumah PSIS Semarang 1 gol tanpa balas di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12). Kekalahan itu, memantapkan posisi Semen Padang FC didasar klasmen.
Kekalahan itu, sekaligus menjadi ancaman bagi Semen Padang FC melanjutkan perjuangan di Liga 1. Berada dibibir jurang, Liga 2 menunggu tim kebanggaan urang awak itu. Hanya memperoleh nilai 6 point dari satu kali menang 3 kali draw dan 8 kali menderita kekalahan.
Dipenghujung putaran pertama liga 1 ini, Semen Padang FC bakal menghadapi tim kuat, seperti penghuni puncak klasmen Persebaya Surabaya, Persija Jakarta dan Arema Malang. Langkah berat untuk meraih point penuh, meski bermain dikandang sendiri
Disamping itu, persoalan internal, juga menganggu konsentrasi untuk berjuang dipenghujung putaran pertama. Beredar juga isu masalah hak pemain yang belum dilunasi oleh manajemen. Bahkan, viral di medos Madon bersuara lantang. Ada apa, kok bisa?
Evaluasi yang Berat
Banyak permintaan dan bersuara lantang, lakukan evaluasi pada putaran kedua. Ini memang langkah bagus, namun terasa berat. Karena, harus dimulai lagi dari awal, juga terkait strategi, kerjasama tim dan chmistri pemain. Mampukah pelatih meracik tim hebat dalam waktu dekat
Berkaca pada pengalaman Liga 1 BRI 2023 – 2024, tim bertabur bintang Bhayangkara FC, juga terkubur di dasar klasmen pada putaran pertama. Untuk menyelamatkan diri dari ancaman degrasi, putaran kedua dilakukan evaluasi besar besaran.
Tak tanggung tanggung pemain berstandar internasional dan merumput di Liga Seri A Italia pun direnggut. Raja Nainggolan pun tak mampu menyelematkan Bhayangkara Indonesia. Bahkan, pemain nasional Witan Sulaiman dan I Putu Gede dipulangkan dari Persib Bandung, tak mampu menolong
Apakah, akan menjamin Semen Padang FC bisa lolos dari jurang degradasi, jika evaluasi dilakukan pada putaran kedua. Sekelas, apakah pemain yang direnggut untuk menyelamatkan Semen Padang FC. Tentu butuh dana besar untuk merenggut pemain great A.
Ini tentu menjadi tanda tanya, dibalik krisis yang melanda. Sebab, masalah hak pemain masih ada yang belum terlunasi. Sementara, kita perlu pemain berkualitas di putaran kedua. Butuh dana besar, membangun tim, untuk bisa menyelamatkan diri dari jurang degradasi. Darimana dananya. Ya, kita tunggu saja.
Penulis
Novri Investigasi
