Cinta itu buta. Buta itu gelap. Cinta Gelap gelapan itu membutakan mata dan hati

Berita perselingkuhan hampir tiap hari menghiasi media sosial dan media massa. Tak kenal jabatan, tak kenal usia, tak kenal profesi, perselingkuhan itu telah membutakan mati hati. Cinta terlarang, tak lagi terhadang. Batu karang siap diterjang, demi rasa sayang. Lautan akan direnangi demi pautan hati. Lupa anak istri, lupa jabatan dan profesi. Hanya kesenangan duniawi meracuni hati.

Tidak saja dibelahan dunia, di Indonesia, di Kota Padang berita perselingkuhan juga berkumandang. Tak terkecuali oknum pejabat. Baunya menyengat dan isunya terasa mulai hangat. Mengelinding seakan tak tersumbat. Kenapa ini terjadi, apakah sudah buta hati, tak bisa kontrol diri. Menariknya, rasa malu mulai hilang, perselingkuhan dilakukan terang terang. Lupa apa dilakukan dilihat orang

Tak kuat lagi, menahan nafsu, berubah tingkah laku. Penyebab pasangan curiga dan ingin tahu. Ada apa dibalik perubahan itu. Menghintai dan mencari tahu, apa ada wanita menjadi simpananmu. Akhirnya, ketahuan saat berduaan tergoda rayuan setan dan. berujung penggereban. Seperti kisah Camat Padang Selatan dengan selingkuhan yang juga bawahan

Pelaku Lupa Diri

Kadang pelaku lupa, dunia maya menguasai dunia nyata. Hanya bermodalkan kamera adegan bisa menembus dunia maya. Jika tak hati hati, paparazi siap mengabdikan adegan tak terkendali. Apalagi dilakukan ditempat banyak orang, walau dianggap lengang, ada juga mata memandang. Akhirnya, tersebar dan jadi perbincangan gelanggang. Terlambat menyesali diri, semua telah terjadi. Rasa malu menghampiri diri. Berimbas pada anak dan istri.

Apa yang menjadi penyebab perselingkuhan. Banyak deh, banyak sekali. Seperti cinta lokasi ( Cinlok) satu profesi. Ada waktu, ada uang dan ada peluang. Ya, khan rata rata pejabat punya uang. Punya waktu alasan dinas luar. Tapi, kata orang bijak, ada lima penyebab terjadinya perselingkuhan. Diantaranya. kesibukan. Sehingga, kebutuhan biologis terlupakan. Mengumbar kebutuhan biologis diluar, dirumah terabaikan

Penulis

Novri Investigasi