oleh : Novri Investigasi
Kenapa saya lebih suka membahas, Mahyeldi, Gubernur Sumbar, Andre Rosiade, Athari Gauthi Ardi anggota DPR RI? Padahal, masih banyak anggota dewan pusat dari Sumbar. Karena, ketiga sosok ini, menjadi buming belakangan ini. Bahkan, menjadi perdebatan kinerjanya. Meski, ada riak diantara mereka, namun satu tujuan, membangun Sumbar.
Ada ‘bara politik’ ketiga sosok ini. Bukan dendam, tapi bagaikan api dalam sekam. Padahal, kalau mereka bersinergi, merupakan kekuatan dasyat untuk membangun Sumbar. Ini dilihat dari kinerjanya selama ini. Meski, ada riak diantara mereka, masih terlihat kerja nyata. Ada anekdot, pembangunan Sumbar, terkesan lamban dibanding provinsi lain.
Anekdot itu, bukan tanpa alasan, barometernya ada beberapa pekerjaan infrastruktur yang terbengkalai. Termasuk Stadion Utama Sumbar dan jalan tol. Ini mungkin menjadi perhatian kita semua dan mencari jawaban, kenapa ini terjadi. Bisa jadi, faktor politik, karena Gubernur Sumbar dari partai oposisi. Tapi, rasanya agak janggal, khan masih ada wakil rakyat yang duduk di pusat untuk memperjuangkan.
Berkurangnya, bantuan pusat melalui dana APBD untuk infrastruktur di Sumbar, memang kita akui. Ini terlihat dari turun statusnya beberapa balai yang mengelola dana APBN. Baik itu. Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) dulu Balai Besar sekarang Balai Kecil. Begitu juga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar.
Terlepas dari semua itu, banyak juga menjadi penyebab, keterlambatan pembangun Sumbar. Karena, anggaran banyak tersedot untuk penanganan bencana. Dan, ini menjadi perhatian khusus bagi Gubernur Sumbar dalam membangun infrastruktur. Sehingga denyut infrastruktur terlihat lambat. Disinilah, peran Andre Rosiade dan Athari Gauthi Ardi menggenjot dana pusat
Kenapa Andre Rosiade dan Athari? Andre Rosiade di Komisi VI punya peran strategis untuk menggelontorkan dana pusat, karena bermitra dengan BUMN. Tak ada yang membantah, kepedulian Andre terhadap Sumbar. Malaikat Tanpa Sayap ini, tak pernah berhenti bergerak. Kerja nyatanya terbukti, berbagai sektor diperjuangkan. Meski, itu bukan Dapilnya.
Menariknya, meski puluhan tahun mati suri, tak tersentuh pemerintah daerah, bisa dihidupkan kembali oleh Andre Rosiade. Seperti persoalan macet Padang Lua dan jalur kereta api di Sawahlunto. Masih banyak lagi, lakek tangan Andre yang sudah terbukti untuk pembangunan Sumbar. Bayangkan, jika Andre bersinergi dengan Gubernur Sumbar, akan lebih dasyat lagi. Sumbar akan berlari kencang mengejar ketertinggalan.
Begitu juga Athari Gauthi Ardi, ia berada di Komisi V. Komisi ‘mata air’ yang bermitra dengan Kementerian PUPR. Perjuangan Athari dalam pembangunan infrastruktur bisa dilihat dari tiga balai di Sumbar yang mengelola dana APBN. Di Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS V), digelontorkan anggaran untuk pengendalian banjir Batang Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan dan pengendalian banjir Batang Lembang di Kabupaten Solok.
Di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), Athari banyak mengelontorkan anggaran pusat untuk pemberdayaan masyarakat. Seperti, Pansimas, Kota Ku, Pisew, Bedah Ruman, Sanitasi dan lain sebagainya. Termasuk juga di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Athari memperjuangkan pekerjaan jalan nasional, seperti. Padang – Solok – Sawahlunto, Muaro Kalan Batas Jambi dan Batas Riau dan beberapa ruas lain.
Peran mereka bertiga cukup besar membangun Sumbar, tanpa mengenyampingkan peran wakil rakyat lain di Sumbar. Jika kekuatan mereka disatukan, akan menjadi energi dasyat untuk pembangunan Sumbar. Terlepas dari beberapa perbedaan, namun tujuan tetap sama, membangun Sumbar. Partai boleh beda, pertikaian wajar terjadi. Tapi, satukan hati dan niat untuk membangun Sumbar yang lebih baik. Bukankah, bersama kita bisa
ivermectin for covid – buy atacand 8mg for sale carbamazepine where to buy
buy isotretinoin 40mg without prescription – linezolid 600 mg sale order linezolid online cheap
amoxicillin price – cost amoxicillin ipratropium online order