
PADANG, INVESTIGASI_“Pengabdian itu, bagaikan permainan kim. Selalu dinanti dan ditunggu banyak orang, apa yang kita keluarkan untuk mencapai tujuan”. Begitu juga seorang pemimpin, tentu sangat diharapkan warga menunggu apa yang akan kita perbuat untuk kesejahteraan mereka. Dan, ini salah satu tujuan seseorang untuk ikut pada pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Tak terkecuali bagi Marna, penyanyi kim yang ikut bertarung pada Pileg 2024 nanti dari Partai Nasdem. Maju di Daerah Pemilihan (Dapil), Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Nanggalo dan Kecamatan Padang Utara. Marna, artis dari panggung ke panggung ini, siap bersinergi dengan warga, jika dipercaya memegang amanah pada pertarungan berebut kursi di Gedung Bundar Sawahan itu.
Aktif dalam berbagai organisasi dan ikut mengabdikan diri di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Seniman Minang Indonesia (SMI), Marna siap memperjuangkan aspirasi warga, termasuk juga kalangan seniman. Wanita kelahiran tahun 1978 dengan motto ‘Jalani hidup sepenuhnya dan fokus pada hal positif, siap terjun dalam kancah politik. Satu alasan, wanita pun bisa berbuat dan berguna untuk banyak orang.
Bacaleg Partai Nasdem dan pengurus di DPD Partai Nasdem dikenal mudah bergaul ini, teringat sebuah hadist.” Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang, jika dia tidak merubah nasibnya sendiri.” Dan, sebuah kata bijak.”Terima tanggungjawab atas hidupmu. Ketahuilah, kamu yang akan membawa dirimu ke tempat yang kamu inginkan, bukan orang lain.” Inilah yang mendasari berjuang untuk ikut bertarung pada Pileg 2024 nanti.
Marna menyadari, semuanya itu tak akan ada arti, tanpa adanya dukungan warga. Karena suara warga yang akan mengantarkannya dalam mencapai tujuan. Makanya, Marna berharap dukungan, terutama dari kalangan seniman. Majunya, ia pada Pileg 2024 nanti, bukan sekedar memenuhi kuota keterwakilan perempuan 30 % saja.
“Lebih dari itu, ingin membuktikan perempuan juga bisa berbuat banyak untuk membangun negeri. Termasuk juga mewakili kalangan seniman dalam berkiprah dilegislatif,” kata Ibu dua anak ini, sembari mengatakan, siapa lagi yang akan memperjuangkan seniman, kalau tidak seniman itu sendiri. Nv