
PASAMAN, INVESTIGASI_Banyak terjadi, bahkan sering terjadi, menilai sesuatu yang belum pasti. Memang dugaan, tapi tak sesuai apa yang ditemukan dilapangan dengan apa yang terjadi. Sementara, pekerjaan dilapangan harus mengacu kontrak kerja dan sesuai spesifikasi teknis.
Inipun terjadi pada pekerjaan rehabilitasi irigasi DI Batang Rao, Kabupaten Pasaman. Adanya keraguan berbagai pihak mutu beton readymix dan beton precast pada pekerjaan rehabilitasi DI Irigasi Batang Rao itu. Sementara, pekerjaan dilakukan sesuai kontrak.
Menariknya, setelah ditelusuri ke BWSS V, dalam dokumen mutu beton hanya K 225. Dan, diperbolehkan cetak di lokasi pekerjaan, asal ada tenaga ahli labor untuk menguji beton tersebut. Meski, dalam dokumen BWSS V, mutu beton hanya K225, malah hasil uji labor, mutu beton naik menjadi K 350.
Penyebabnya, karena pekerjaan diburu waktu dan beton cepat kering oleh rekanan diberi zat kimia. Dan, inilah penyebab mutu beton jadi naik menjadi K350. Naik dratisnya mutu beton dilakukan rekanan, tentu ada pertimbangan, karena berburu waktu
Inipun diakui rekanan PT. Indo Bangun Jaya, Men kepada media ini, Senin (31/7) via WA nya. Katanya, spek boleh saja dicetak dilapangan, asal mutu beton terjaga. Dalam pelaksanaan, mutu beton K300.
Bahkan, mencapai K350 disebabkan dicampur kimia, supaya beton cepat kering.”Sedangkan precast harus dijaga, sebab tak bisa diangkat, jika tak sesuai mutu. Terkait izin material digunakan, ada izin dari PT. Duo,” katanya kepada media ini via WA. NV