Tak ada plang pekerjaan dan instansi mana yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan, termasuk juga rekanan yang mengerjakan. Ini terjadi pada pekerjaan bahu jalan di Kelurahan Surau Gadang. Proyek misteri ini, menjadi tanda tanya warga

PADANG, INVESTIGASI_Sepertinya, pekerjaan bahu jalan berlokasi di Kelurahan Surau Gadang ini, terindikasi menyimpan persoalan. Pekerjaan didepan Komplek Perumahan Pratama, tepat di depan gerbang RT06, RW01, Kelurahan Surau Gadang, menuju jembatan kecil melewati bandar kali, terindikasi tak mengacu spesifikasi teknis. Bahkan, rentan menelan korban.

Pasalnya, galian bahu jalan untuk coran, tak ditutupi police line. Jika kendaraan melewati bibir jalan akan terperosok di lubang galian. Apalagi, saat hujan, akan menutupi lubang itu. Begitu juga pada malam hari, tak ada penerangan dan rawan kecelakaan pengendara melewati jalan tersebut. Padahal, kondisi jalan sangat sempit, hanya bisa dilalui satu mobil, saat bahu jalan digali dan berlubang.

Parahnya lagi, tumpukan material batu memakan badan jalan, itupun tanpa rambu dan police line. Begitu juga pekerjaan pasangan batu penahan bahu jalan, terkesan diragukan. Sebab, material batu digunakan berselimut tanah. Adukan semen, didasar tanah tanpa kotak adukan. Sehingga, batu berbalut tanah dan adukan diatas permukaan tanah, berpengaruh terhadap pekerjaan pasangan batu.

Wajar saja, ini menjadi tanda tanya, Edwar Bedang, LSM Ampera Sumbar yang ikut investigasi kelapangan, Minggu (28/7). Katanya, memang pekerjaan ini, terkesan kurang memperhatikan keselamatan warga melewati jalan itu. Apalagi, material batu dan galian lubang bahu jalan makin mempersempit jalan tersebut. Sehingga rentan kecelakaan, terutama pada malam hari. Sebab tak ada penerangan.

“Terkesan pekerjaan tak profesional dan kurangnya pengawasan. Buktinya, untuk pasangan batu bahu jalan, menggunakan material batu bersimut tanah. Dan, tak dicuci sebelum dipasang. Diperparah lagi, adukan semen ditanah, tanpa kotak adukan,” ulasnya, seraya mengatakan, rekananpun enggan memasang plang proyek demi mengaburkan identitas pekerjaan.

Aksi bungkam juga menyertai pekerjaan tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang, Harisman terkesan enggan mengomentari pekerjaan proyek tersebut. Meski, sudah dikonfirmasi Via HPnya tak ditanggapi sama sekali. Sampai berita ini diturunkan, tak ada tanggapan Harisman. RM