Menyigi Proyek Trotoar Jalan Pacuan Kota Payakumbuh
Proyek trotoar jalan pacuan Kota Payakumbuh, diragukan berbagai pihak. Pasalnya, proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu, untuk pekerjaan pasangan batu, dipertanyakan
Terlihat proyek bernomor kontrak 74/SPK-BM/PUPR-PYK/2022, tanggal SPK 14 Juli 2022, pasangan batu, terkesan tak profesional dan asal asalan. Padahal, proyek dikerjakan CV. Ratara Cipta, konsultan pengawas CV. Armina Plannos 99, berasal dari APBD 2022, berada ditengah perkotaan dan dilalui khalayak ramai.
Telusuran media ini, Rabu (24/8) ke lokasi pekerjaan, ada beberapa kejanggalan. Baik, saluran drainase menggunakan file beton maupun dikerjakan menggunakan pasangan batu. File beton terlihat tak rapi dan sudah ada yang retak.
Begitu juga pasangan batu, tak jelas lebar tapak, pinggang dan lining (puncak). Terkesan pasangan batu mengikuti struktur tanah. Bahkan, terlihat mengerucut dibagian tapak. Ini terlihat, tapak lebih kecil dibanding pinggang dan puncak
Adukan semen juga terlihat tak sesuai takaran. Karena kurangnya daya perekat terhadap pasangan batu itu. Bahkan, dikerjakan dalam kondisi berair, tanpa ada penyedotan air. Sementara, Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kota Payakumbuh mengaku, memang pasangan batu itu, didesain mengerucut kebawah. Karena, hanya berfungsi menahan tebing. Meski, dikatakan biasanya tapak lebih lebar, ia tetap mengatakan, seperti itu pasangan.” Memang pasangan seperti itu,” kata Erwin, Selasa (6/9) via Hpnya
Namun, saat ditanya, tak dilakukan penyedotan air dilokasi pekerjaan, batu digunakan berlumut tanah dan tak dicuci sebelum dipasang, ia mengaku akan menanyakan dulu ke rekanan.” Nantilah, saya tanyakan dulu kepada rekanan,” jawabnya. Oyon/NvMenyigi Proyek Trotoar Jalan Pacuan Kota Payakumbuh Proyek trotoar jalan pacuan Kota Payakumbuh, diragukan berbagai pihak. Pasalnya, proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu, untuk pekerjaan pasangan batu, dipertanyakan Terlihat proyek bernomor kontrak 74/SPK-BM/PUPR-PYK/2022, tanggal SPK 14 Juli 2022, pasangan batu, terkesan tak profesional dan asal asalan. Padahal, proyek dikerjakan CV. Ratara Cipta, konsultan pengawas CV. Armina Plannos 99, berasal dari APBD 2022, berada ditengah perkotaan dan dilalui khalayak ramai. Telusuran media ini, Rabu (24/8) ke lokasi pekerjaan, ada beberapa kejanggalan. Baik, saluran drainase menggunakan file beton maupun dikerjakan menggunakan pasangan batu. File beton terlihat tak rapi dan sudah ada yang retak. Begitu juga pasangan batu, tak jelas lebar tapak, pinggang dan lining (puncak). Terkesan pasangan batu mengikuti struktur tanah. Bahkan, terlihat mengerucut dibagian tapak. Ini terlihat, tapak lebih kecil dibanding pinggang dan puncak Adukan semen juga terlihat tak sesuai takaran. Karena kurangnya daya perekat terhadap pasangan batu itu. Bahkan, dikerjakan dalam kondisi berair, tanpa ada penyedotan air. Sementara, Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kota Payakumbuh mengaku, memang pasangan batu itu, didesain mengerucut kebawah. Karena, hanya berfungsi menahan tebing. Meski, dikatakan biasanya tapak lebih lebar, ia tetap mengatakan, seperti itu pasangan.” Memang pasangan seperti itu,” kata Erwin, Selasa (6/9) via Hpnya Namun, saat ditanya, tak dilakukan penyedotan air dilokasi pekerjaan, batu digunakan berlumut tanah dan tak dicuci sebelum dipasang, ia mengaku akan menanyakan dulu ke rekanan.” Nantilah, saya tanyakan dulu kepada rekanan,” jawabnya. Oyon/Nv
ivermectin 3mg oral – stromectol oral buy generic carbamazepine 400mg
isotretinoin 20mg oral – purchase accutane sale zyvox 600mg pill
buy amoxil cheap – ipratropium 100mcg drug ipratropium brand