PAYAKUMBUH, INVESTIGASI_Pekerjaan proyek pembukaan jalan Inspeksi Sungai Batang Agam, terindikasi sudah terlihat bermasalah dari awal. Namun, proyek yang dikerjakan CV. Bintang Gamer Konstruksi, tetap dilanjutkan. Ditenggarai, pekerjaan bermasalah itu, tetap direstui konsultan pengawas CV. Jasa Reka Mandiri Consultan.

Sekarang, terlihat rapi, namun masih terlihat persoalan pekerjaan lama. Buktinya, pasangan batu bahu jalan, saat pekerjaan dalam kondisi berair, tanpa disedot, sekarang sudah terlihat kosong bagian bawah. Penyebabnya, tak ada galian untuk tapak pekerjaan pasangan batu. Termasuk juga, sebelumnya adukan semen diatas permukaan tanah, tanpa kotak adukan. Bagian belakang tak diplaster sudah terlihat mengguning.

Untuk tanah timbunan, proyek bernomor kontrak : 24/SPK -SDA/PUPR/2022, sumber dana APBD 2022, beragam. Ada timbunan berlumpur dan berbatu. Bahkan, ada juga timbunan tanah clay pada pekerjaan proyek senilai Rp731.124.000 dan masa pelaksanaan 150 hari kalender tersebut. Wajar saja, proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Payakumbuh itu, menuai tanggapan berbagai kalangan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Payakumbuh, saat dikonfirmasikan via WA nya, Kamis (14/9), terkait adukan manual dan diatas tanah,  mengatakan,  adukan semen untuk kebutuhan sedikit yang tidak mungkin dilakukan dengan molen. “Disamping adukan tersebut, juga ada molen,” katanya sembari menyebutkan, untuk adukan dilakukan menggunakan molen.

Ia juga mengaku, tak ada pekerjaan bermasalah dari awal. Semua pekerjaan sudah sesuai dengan kontrak. Untuk pekerjaan pasangan batu dibuat sesuai dengan spesifikasi dengan dibuatkan koporan terlebih. Ini berfungsi sebagao base dari pasangan batu.” Pasangan batu yang dibangun untuk penahan pembukaan jalan inspeksi Batang Agam. Bukan saluran drainase,” jawabnya.

Terkait timbunan yang digunakan, ia beralasan, tanah timbunan badan jalan telah sesuai dengan spesifikasi. Yang terlihat sebagai timbunan tanah liat, merupakan hasil galian dari pekerjaan drainase dan tidak digunakan sebagai material timbunan badan jalan. Tapi, dimanfaatkan sebagai timbunan pada lokasi tanah yang merupakan tanah Pemko.” Nantinya, akan dipergunakan sebagai pendukung zona hijau sempadan sungai,” katanya. Nv