DHARMASRAYA, INVESTIGASI_Kementerian Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang RI, melalui Direktorat Jenderal Bina Marga (BM). Dan, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Sumbar, sedang menyelesaikan pekerjaan, rigid Tanah Badantuang, Kiliran Jao.
Proyek senilai Rp15 M itu, dikerjakan PT. Ratu Agung Pitolas, konsultan Supervisi PT. Ottoman Architekture, sangat ditunggu warga dan pengendara, disebabkan jalan nasional di lokasi tersebut rusak parah
Dan, diharapkan proyek masa pelaksanaan 240 hari kalender, dapat memenuhi harapan warga. Termasuk juga berharap pekerjaan selesai tepat mutu dan waktu. Sehingga, proyek bernomor kontrak : KU 01.02/KTR 05/PPK 2.2 PJN II/II/2024, bisa memberikan kenyamanan pada pengendara.
Meski dilakukan buka tutup saat pekerjaan berlangsung, bisa memberikan kenyamanan kepada pengendara. Karena, jalan nasional itu, menghubungi Sumbar dan Provinsi Jambi. Disamping itu, rekanan bekerja ekstra cepat, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan spesifikasi teknis.
Terlihat di lokasi pekerjaan, meski antrian panjang mengiringi proyek itu, dibantu warga setempat, membuat lalu lintas kendaraan menjadi lancar, meski harus antrian. Tugas berat warga setempat, dengan buka tutup itu, tak menganggu pengendara
Warga setempat juga juga berharap, pekerjaan cepat selesai, sehingga tak lama terganggu akibat tutup buka itu. Dan, tak ingin proyek masa pemeliharaan 360 hari kalender itu, terlambat, akibat rekanan tak profesional. Khusua untuk, pekerjaan dua titik di Tanjung Gadang, berjalan dengan lancar. Pengaturan buka tutup, profesional rekanan juga mengebut pekerjaan
Begitu juga pekerjaan di lokasi, seperti Sungai Rumbay maupun Koto Padang, juga berjalan lancar. Menariknya, tidak saja menguntungkan warga maupun pemuda yang dipercaya mengatur buka tutup. Juga bisa berjualan, saat mobil sedang antrian panjang
Meski ada suara miring, tapi tak banyak menganggu pekerjaan. Karena pendekatan, Rolly PPK 2.2 kepada warga, persoalan bisa terselesaikan. Rolly PPK 2.2 dengan tegas mengatakan, akan selalu mengontrol pekerjaan. Dan, tak ada kesempatan untuk memainkan mutu kualitas pekerjaan
Ia berharap pekerjaan bisa selesai sesuai kontrak kerja. “Jangan berharap rekanan, bisa bermain, kalau tak ingin kena sanksi,” katanya, sembari mengatakan, pengendara bisa sabar dan rekanan bekerja profesional. Karena, hampir tiap tahun pekerjaan dilakukan. Inipun demi pengendara juga. Sehingga, butuh sinergi demi, satu tujuan menuju jalan mantap nasional. Nv