Sebagai putra daerah, Noor Arias Syamsu ST, M.Si, berupaya bekerja maksimal dalam menjalani amanah yang diberikan kepadanya. Malu rasanya, jika pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya tak sesuai harapan. Dan, kewajibannya menjaga dan menjadikan jalan Sumbar menjadi jalan mantap nasional

PADANG, INVESTIGASI_Noor Arias Syamsu ST, M.Si, dikenal sosok yang tegas dan bertanggungjawab. Tak ada neko neko dengan rekanan terkait pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Tak sesuai spesifikasi teknis dibongkar. Tak mengacu pada mutu dan kualitas dihentikan. Seperti yang terjadi pada pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Batas Kota Bukittinggi – Batas Sumut

Ketegasan Noor Arias Syamsu, sudah terbukti pada pekerjaan proyek
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat. Lebih dari 10 tahun, ia menjadi PPK dilalui dengan baik. Kuncinya, ketegasan dan tak memberi peluang bagi rekanan untuk bermain. Noor Arias Syamsu menyadari, sebagai putra daerah, ia harus memberikan yang terbaik untuk kampung halamannya, terutama jalan nasional yang menjadi tanggungjawabnya.

Faktanya, proyek Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Sumbar, Preservasi Jalan dan Jembatan Batas Kota Bukittinggi – Batas Sumut yang dimainkan subkon langsung dihentikan. Dan, beberapa titik bermasalah dibongkar. Ujung ujungnya, subkon itu sekarang diganti. Alhasil, proyek bernomor kontrak : 01/PKK/SK-PJN1-Bb.02.03.1.3/I/2022, tanggal kontrak 5 Januari 2022, sudah berjalan lancar dan sesuai spesifikasi teknis

Sekarang, kondisi pekerjaan proyek
kontrak Rp12.004.249.000, sudah membaik, pasca digantinya subkon. Progresnya pun sudah sesuai target. Disamping itu, proyek panjang jalan 141,13 Km, dengan waktu pelaksanaan 360 hari kalender, yang dikerjakan PT. Hariyona, konsultan supervisi PT. Garis Putih Sejajar, KSO. PT. Guteg Harindo, CV. Parades Karya Consultant pekerjaan fisiknya sudah mengacu kepada spesifikasi teknis

Ini dilakukan PPK Noor Arias Syamsu, demi mencapai tujuan jalan mantap nasional. Katanya, Minggu (17/7), beberapa pekerjaan tiga bulan lalu, ditemukan bermasalah. Meski, itu hanya pekerjaan minor, pasangan batu bahu jalan, tetap tak bisa ditolerir.” Karena, kerjanya kurang bagus, pekerjaan dihentikan. Subkon pun sudah diganti. Sekarang, lokasi sudah selesai dikerjakan dan sesuai spesifikasi teknis” kata Noor Arias Syamsu.

Laki laki low profile dan dekat dengan berbagai kalangan ini, juga mengatakan, sudah 10 tahun lebih menjadi PPK, ia tak ingin rusak, hanya gara gara persoalan kecil. “Semaksimal mungkin, saya menjaga mutu dan kualitas pekerjaan. Apalagi, Sumbar ini juga kampung halaman saya. Malu rasanya, kalau saya kerja tak bagus,” katanya, seraya berharap rekanan tetap bekerja sesuai kontrak.

Noor Arias Syamsu mengakui, kendala di lapangan pasti ada. Namun, ia tetap berupaya mengatasi kendala yang terjadi. Pengawasan tetap dilakukan dan berharap rekanan tetap bekerja sesuai kontrak. Demi satu tujuan, jalan Sumbar menuju jalan mantap nasional.” Dan, ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewujudkannya. Sebab, jalan merupakan urat nadi perekonomian. Jalan mulus, ekonomipun meningkat,” katanya mengakhiri. Nv