Padang Bagoro, ‘ Mambangkik Batang Tarandam’ Mengembalikan Citra Kota Adipura

Spread the love

oleh : Richard Akbar
Wartawan Senior Investigasi Group

Padang sejak puluhan tahun lalu, mulai dari kepemimpinan Syahrul Ujud, Zuiyen Rais, Fauzi Bahar, Mahyeldi Ansharulah, Hendri Septa, tetap dijuluki Kota terbersih di tanah air. Terbukti, sekitar 13 kali mendapat penghargaan Adipura. Bahkan Adipura Kencana dari pemerintah pusat, sebagai lambang supremasi tertinggi dibidang kebersihan.

Kita harus jujur, kalau ndak salah ada beberapa kali penghargaan tersebut lepas dimasa masa kepemimpinan beberapa tokoh tersebut.

Bila dicari penyebabnya, tentu sangat klasik sekali. Bisa saja kesadaran masyarakat makin rendah saat itu. Bisa juga aparat yang lalai mengajak atau memotivasi warganya. Sehingga kebersihan kota menjadi minor, dan sampah ada yang bertebaran begitu saja.

Jadi yang menyebabkan kebersihan jadi minus, bisa saja kesadaran warga yang makin mengendor dan aparat lalai mengingatkan warga ??.

Melihat fenomena tersebut timbullah ide cemerlang dari petinggi Kota Padang sejak dua/tiga tahun terakhir. Hendri Septa melahirkan istilah baru,
“Padang Bagoro” . Sebagai salah satu gerakan besar besaran mewujudkan kebersihan di semua kawasan, yang meliputi 11 kecamatan dan 103 kelurahan.

Gerakan itu, mendapat respon positif dari masyarakat. Walaupun aparat masih nyinyir mengingatkan akan arti penting kebersihan dalam kehidupan, yang dimulai dari lingkungan rumah tangga/ keluarga.

Bahkan, waktu itu Hendri Septa memberikan penghargaan kepada kelurahan yang berhasil memotivasi warganya bangkit dalam bergoro, mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Juga diharapkan di setiap kelurahan ada Lembaga Pengelola Sampah (LPS). Bahkan, sampai ke lembaga yang lebih serius yang disebut “Bank Sampah”.Meskipun belum banyak lahir di kecamatan/RW, tetapi istilah ini cukup dikenal dan sudah berkembang.

Dimasa kepemimpinan PJ Walikota Padang Andree Algamar, baru dilantik 17 May 2024 lalu. Gerakan ” Padang Bagoro”, tetap dilestarikan dan betul betul mendapat perhatian serius.
Andree tidak hanya dikenal disiplin dan suka melihat hal-hal yang riil di lapangan. Tetapi ia ingin slogan slogan itu tidak hanya manis dibibir saja, tetapi betul betul ada gerakan full sampai ke lapisan terbawah, RW dan RT. Bahkan ia bertekad gerakannya lebih baik dari pendahulunya Hendri Septa. Itulah Andree yang punya semangat tinggi dan menggebu ngebu, sama dengan usianya yang masih muda (darah muda).

Andre Algamar mengharapkan, gerakan Padang Bagoro sukses. Semua aparat, mulai dari posisi tertinggi sampai terbawah harus bergerak cepat bersama. Bergoro pada Minggu keempat setiap bulan, sekitar dua atau tiga jam .

Semua aparat harus menjadi contoh dan tauladan di lingkungan tempat tinggalnya dalam menyukseskan gerakan “Padang Bagoro”.

Bila aparat sudah bergerak riil di lapangan, sudah pasti masyarakat akan mengikutinya .

Lomba konten, juga dicanangkan untuk menyukseskan Padang Bagoro ini, sekaligus memotivasi warga makin cinta akan kebersihan.

Tidak hanya aparat/instansi yang terkait dengan kebersihan harus serius di lapangan mengerahkan semua sara prasara pendukung yang ada, tetapi juga tanpa terkecuali semua aparat agar terlibat dan berperan aktif.

Begitulah tugas berat yang diberikan kepada semua aparat, termasuk Non ASN/ PPPK.

Sepertinya, hanya satu obsesi PJ Walikota Padang Andree Algamar, yaitu “Mambangkik Batang Tarandam” dan mengembalikan citra, “Padang Kota Adipura” (betul betul terbersih di nasional) dan tetap rutin setiap tahun menggondol Piala Adipura dari pemerintah pusat. Instansi terkait harus memperlihatkan taringnya.
Camat , lurah dan yang terkait , jangan sampai, tertidur

More From Author

Epyardi Asda Berbagi Pengalaman dengan Wali Nagari Se-Pasbar

Pj Wako Andre Algamar : Berterima Kasih Kepada BUMN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT