PADANG, INVESTIGASI_Sudah beberapa kali diberitakan, bahkan diawasi saat awal mulai pekerjaan, namun pekerjaan masih diduga bermasalah. Trik bungkam, juga dilakukan Kabid Bina Marga, Harisman. Beberapa kali dikonfirmasikan tak ada tanggapan. Mungkin, ini menjadi rekanan bekerja kurangnya pengawasan.

Telusuran media ini, Selasa (5/10) disepanjang jalan Pisang – Piyai itu, dibeberapa titik, sudah terlihat rusak. Coran beton bahu jalan sudah ada yang retak. Genangan air di aspal terlihat dibeberapa titik. Inipun menganggu pengendara melintasi jalan itu. Padahal, hari sedang panas dan genangan air itu, sisa hujan sehari sebelumnya.

Wajar saja ini menjadi tanda tanya dari warga dan pengendara melintasi jalan itu. Padahal, jalan ini baru saja selesai dikerjakan, tapi sudah banyak rusak dan berlubang. Genangan air, juga menganggu pengendara melintasi jalan itu. Padahal, itu genangan air sisa hujan kemaren.” Sepertinya, pekerjaan jalan ini, tak akan bertahan lama,” kata Das pengendara yang melintasi jalan itu.

Inipun disesali, Edwar Bedang, Koordinator LSM Ampera. Ia melihat tak kondusifnya, Kabid Bina Marga, terhadap kontrol sosial dilakukan media, membuka peluang bagi rekanan bekerja asal asalan. Karena, setiap temuan dilapangan, tak ditanggapi, sehingga merasa terlindungi.” Wajar saja, banyak persoalan yang mencuat terhadap pekerjaan jalan yang menjadi tanggungjawabnya,” ungkapnya 

Ia minta, agar Walikota Padang untuk melihat langsung pekerjaan dilapangan, sehingga tahu dengan kinerja bawahan, terutama Dinas PUPR. Sebab, buruknya mutu dan kualitas pekerjaan, juga berimbas terhadap kinerja walikota.” Diharapkan walikota menyikapi persoalan pekerjaan proyek yang terjadi dilapangan,” ungkapnya. NV/Id