Hinggok bondo di ateh dahan
Sairiang tabang jo buruang merpati
Tasabuik juo di Solok Selatan
Batang Bangko jo Batang Suliti
Bungo mawar tumbuah di laman
Sajuak dipandang harum baunyo
Pangandalian banjir nan di karajoan
Sawah jo ladang aman tajago
Gunuang Karinci tagak manjago
Nampak nan dari gunuang Talang
Karajo nyato BWSS Limo
PT. Graha Bangun Persada dipuji urang
Dulu langang kini lah rami
Dek Saribu rumah gadang
Batang Bangko jo Suliti
Wisata sungai rancak dipandang
SOLSEL, INVESTIGASI_Impian masyarakat Kabupaten Solok Selatan, terujud. Kegiatan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir dan sedimen Batang Bangko dan Suliti, selama ini didambakan, akhirnya selesai juga
Karena, dengan adanya proyek bernomor kontrak HK.02.03/01/BWS. SV/PJSA- WSBH/SP/1/2024, kecemasan mereka terhadap banjir yang menghintai selama ini, sudah teratasi. Bangunan kokoh, pengendalian banjir itu, siap melindungi mereka, perkampungan, sawah dan ladang.
Tidak itu saja, pengendalian banjir Batang Bangko dan Suliti itu, sekarang menjadi kawasan wisata sungai dan makin mempercantik kawasan wisata Seribu Rumah Gadang. Bahkan, menjadi icon wisata baru di Kabupaten Solok Selatan
Diakui warga, dulu kawasan sungai ini, sangat kumuh dan mudah tergerus air, jika hujan mengguyur. Kecemasan warga, mengiringi hujan yang siap mendatangkan bahaya banjir. Sekarang kecemasan itu sirna, bahkan berubah bahagia
Karena, bangunan pengendalian itu sangat kokoh dan indah dipandang mata. Kawasan kumuh itu, sekarang disulap menjadi kawasan wisata. Bak susunan keramik, tersusun rapi di sepanjang sungai Batang Bangko dan Suliti
Dibalik keindahan pengendalian banjir dan sedimen Batang Bangko dan Suliti yang selesai tepat waktu dan mutu. Ada juga suara miring oleh pihak tertentu. Misalnya, masalah material yang digunakan. Padahal, tak ada persoalan.
Padahal, proyek Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) dikerjakan, PT. Graha Bangun Persada senilai Rp14.116.399.500.00, pemakaian material, tidak ada memakai Sirtu (Pasir dan Batu) yang berasal dari tambang rakyat (tambang ilegal) diwilayah tersebut
Pengakuan Arbindo, material yang terpasang berasal dari galian di lokasi pekerjaan. Intinya, material bekas galian di lokasi pekerjaan.” Itupun sudah diadendum, menggunakan material setempat,” katanya.
Sementara, Adi Putra, Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK), mengatakan, pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur tersebut telah.” Dan, telah dilakukan serah terima pertama atau PHO ( Provisional Hand Over),” katanya.