
Usah jo rayuan nan tabuai
Nan elok sajo ka diambik
Bia hati taraso sanang
Pilkada serentak alah salasai
Elok basatu kito baliak
Untuak mambangun Kota Padang
Mengutip apa yang dikatakan sang Proklamator Ir. Soekarno ‘Perjuanganku lebih mudah melawan penjajah, perjuangan lebih berat melawan saudara sendiri’ Itulah tantangan yang harus dilalui, melunakkan ego pribadi untuk tujuan lebih besar dalam kehidupan bersama
Ini selaras dengan pertemuan Hendri Septa dan Fadly Amran, pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi, terkait Pilkada Kota Padang. Ditolaknya tuntutan pasangan Hendri Septa – Hidayat, bukan membuat suasana makin panas. Bahkan, putusan itu, disambut kehangatan.
Perseteruan itu, berujung persatuan. Demi satu tekat membangun Kota Padang Tercinta, Kujaga dan Kubela. Ini membuktikan sikap negara yang ditunjukkan oleh Hendri Septa saat bertemu Fadly Amran. Bersatu kembali, setelah terkoyak oleh Pilkada serentak. Partisipasi. Melunakkan ego pribadi demi membangun Kota Bingkuang ini.
Saling Mengingatkan dan Menguatkan
Pengalaman Hendri Septa membangun Kota Padang, sangat dibutuhkan. Keberhasilan memimpin Kota Bingkuang, pantas untuk dilanjutkan. Tinggal menyelesaikan yang masih terbengkalai. Dan, Fadly Amran bisa merangkul Hendri Septa untuk bersama sama membangun Padang Kota Tercinta.
Dalam pertemuan itu, Hendri Septa dengan bijak mengatakan, pertemuan hangat ini, penguat silaturahmi diantara kita. Ia bersama Fadly Amran, sama sama sangat mencintai Kota Padang ini. Pertemua ini, melebihi sekedar ucapan selamat. Dalam doa baik, kita sama sama dukung. Semoga sehat selalu dan lancar mengemban amanah
Hendri Septa juga mengatakan, diantara kita bisa saling menguatkan dan mengingatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga kota tercinta ini. Padang adalah kota yang harus kita cintai dan bangun bersama. Semoga Kota Padang, makin jaya. Tertitip juga harapan warga Kota Padang, kemesraan ini, jangan cepat berlalu. Kebersamaan terus dijalin. Aamiin
Penulis
Novri Investigasi