PADANG, INVESTIGASI_Memang susah mengetahui, siapa yang mengerjakan dan berapa nilai pekerjaan proyek di Dinas PUPR Kota Padang, terutama di Bidang Bina Marga. Pasalnya, banyaknya ruas dikerjakan, sulit mencari plang proyek. Bahkan, ada yang tak memakai plang proyek. Kalaupun dicari di LPSE, hanya disebutkan paket, bukan lokasi pekerjaan. Diperparah lagi, mereka yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan, termasuk kepala bidang bungkam dan tak mau menanggapi.

Seperti yang terjadi pada pekerjaan jalan dari Simpang Durian Tarung – Simpang Koto Tingga. Padahal, telusuran media ini, Senin (14/8), ditemukan beberapa kejanggalan. Namun, saat dikonfirmasikan kepada Harisman, terkesan bungkam dan enggan menanggapi. Padahal, sudah diperlihatkan poto pekerjaan dan pertanyaan menyangkut pekerjaan tersebut.

Saat media ini, memasuki Simpang Baypass Durian Tarung, pekerja terlihat melubangi jalan pemetakan untuk peaching. Lubang pemetakan itu, terlihat tak menggunakan coutting aspal. Hanya digaris dan dilubangi menggunakan jack hammer. Padahal, kalau tak dipotong menggunakan pisau aspal itu, getaran jack hammer akan merusak aspal lain, diluar garis yang telah dibuat

Menariknya, saat sampai di Durian Tarung, pekerjaan pasangan batu bahu jalan, disaksikan banyak orang. Bahkan, mereka heran dengan cara kerja pasangan batu itu. Pasalnya, pasangan batu dalam kondisi berair, namun tapak langsung dipasang dalam air tersebut.”Seharusnya, pasangan tapak itu air dikeringkan. Karena air mengalir, tentu tak mungkin disedot. Khan bisa menggunakan bagesting,” kata Andi pemuda setempat

Begitu juga adukan semen, katanya tak menggunakan kotak adukan, hanya diaduk dibahu jalan. Bahkan, Begitu juga pekerja tak ada memakai Alat Pelindung Diri (APK). Termasuk pekerja menggali pondasi lama untuk pasangan batu ini.”Ya, mungkin karena tak ada pengawas, pekerja bekerja sesuka hati,” katanya.

Setelah menyaksikan pekerjaan pasangan batu bahu jalan itu, media ini melanjutkan investigasi ke Simpang Koto Tingga. Galian bahu jalan tak ditutupi rambu atau police line. Padahal, kondisi jalan sempit dan padat kendaraan.” Masa lubang galian bahu jalan se dalam ini, tak ditutupi police lina dan rambu. Padahal, simpang ini padat kendaraan,” kata Ed, salah seorang pengendara melintasi jalan tersebut, saat media ini mengambil poto dan video dilokasi pekerjaan. Nv