
SOLSEL, INVESTIGASI_Indah dan sejuk dipandang mata. Kokoh dan aksesoris jembatan, menambah pesona. Megah dan mewah terpancar pada pekerjaan jembatan itu. Diyakini, kalau sudah selesai, jembatan ini, akan menjadi icon wisata di Kabupaten Solok Selatan
Terlepas dari view yang mempesona dengan bentang jembatan itu, masih terlihat celah yang merusak jembatan itu. Tanpa sengaja, namun persoalan non teknis merusak keindahan jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian itu. Terlepas dari persoalan itu, rekanan dan pihak BPBD tetap bertanggungjawab dan bertekad memperbaiki, sehingga sesuai dengan spesifikasi teknis.
Sekarang, pekerjaan jembatan itu, dalam perbaikan. Karena, masih ada masa pemeliharaan. Kesalahan yang terjadi itu, rekanan punya niat baik untuk memperbaiki. Proyek Jembatan Sungai Pangkua berasal dana hibah tahun 2021 dari BNPB, pagu dana senilai Rp. 13 Milyar, sedang dalam masa perbaikan
Perbaikan yang dilakukan, disebabkan setelah selesai pekerjaan dan menunggu umur beton, baru terlihat ada perbedaan mutu beton. Mungkin, disebabkan turunnya kualitas beton, sehingga terjadi penggerusan. Awalnya mutu K300, namun ditemui hanya K250. Artinya,
kualitas cor beton jembatan tidak sesuai spesifikasi teknis disebabkan terjadi pengelupasan permukaan selimut beton.
Inipun diakui Kabid RR Alvino Sendra, ST, MT. Katanya, persoalan ini disebabkan pemasangan spesifikasi kekerasan cor beton, tidak sesuai dengan perjanjian dalam kontrak.
Sehingga, terlihat cacat mutu. Makanya, dilakukan perbaikan lantai jembatan ini. Apalagi, masih menjadi tanggungjawab PT. Landsano Jaya Mandiri. Pekerjaan jembatan ini, masih masa pemeliharaan.” jelas Alvino,
Persoalan cacat mutu itu, pihak BPBD Kabupaten Solok Selatan, telah memerintahkan kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperbaiki. Juga, memeriksa dan menguji mutu betonlantai jembatan tersebut. Setelah, dilakukan pemeriksaan, ternyata spek selimut beton memang tidak memenuhi.” Akhirnya, disepakati antara perusahaan, konsultan pengawas dan pihak Direksi BPBD dilakukan pembongkaran beton lantai itu,” katanya.
Melalui telepon selulernya, Alvino melanjutkan, pembongkaran dan pengerjaan kembali jembatan oleh rekanan, bertujuan, agar tak ada salah penilaian berbagai pihak, termasuk untuk menjawab berbagai foto-foto jembatan yang viral di medsos. Padahal, diupload dimedia sosial tersebut adalah foto lantai yang sudah dibobok/ dibongkar dengan jack hammer.
Artinya, dilihat dari poto medsos itu, tak benar jembatan ini rusak berat. Itu hanya cacat mutu pada selimut beton.” Bahkan, sudah diinstruksikan untuk dibongkar kembali. Sebab, hasil pemeriksaan ditemukan pengelupasan dibeberapa titik,” kata laki laki yang dekat dengan kalangan media ini.
Kami bersama konsultan pengawas menggenjot pelaksana pekerjaan untuk segera memperbaiki.”Malah, sudah bongkar semua permukaan lantai yang dinilai tidak sesuai spesifikasi teknis itu,” ulasnya.
Alvino dengan tegas mengatakan, pekerjaan masih tanggungjawab rekanan. Ini, sesuai masa pemeliharaan 365 hari. Sekarang dilakukan pembongkaran, sebab tidak sesuai spesifikasi teknis. Dan, pihaknya bekerja semaksimal mungkin.”Selanjutnya, kita lakukan pengecoran ulang, sehingga sesuai spesifikasi teknis,” katanya
Tegasnya, Pemda Solsel melalui BPBD Solsel tidak akan memberikan rekomendasi pencairan jaminan, sebelum pekerjaan selesai, sehingga mutu dan kualitas terjamin
PT. Landsano Jaya Mandiri melalui Vino Kurniawan, tak menampik adanya kesalahan. Dan, sekarang diinstruksikan untuk melakukan.”Kami menggenjot perbaikan lantai jembatan Sungai Pangkua tersebut. Sebab, masih menjadi tanggungjawabnya.
Terlihat dilapangan, sedang dilakukan perbaikan, proyek bernomor kontrak 360/05/SP/PPK/BPBD – 2022 tertanggal 22 April 2022 itu. Rekanan, terkesan profesional dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan proyek senilai Rp 11.818. 604.000 itu. Sehingga tepat mutu dan sesuai spesifikasi teknis. Nv