Proyek Pengamanan Pantai Ampiang Parak OP BWSS V, Aditya : Gunakan Geotextil, Tanpa Batu Kapur

Spread the love

PESSEL, INVESTIGASI_Pekerjaan proyek  Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V), sering menjadi sorotan berbagai kalangan. Meski, proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) itu, sudah diupayakan semaksimal mungkin. 

Termasuk,  pemeliharaan berkala break water/seawal dan bangunan, pengamanan pantai dan lainnya Pantai Ampiang Parak, Kabupaten Pesisir Selatan yang sedang dalam tahap pekerjaan

Material batu yang sering disorot, termasuk digunakan untuk proyek yang dikerjakan  CV. Bukik Pintu Angin, senilai Rp1.744.400.000.00, sumber dana APBN 2022, memang beragam. Terlihat dilokasi, ada  batu gunung, batu cadas dan batu kali. 

Namun, tak ada batu kapur untuk pekerjaan proyek bernomor kontrak : HK.02.03/05/0PSDA.III/VI/2022, seperti yang dituding banyak kalangan.” Tak ada batu kapur dalam pekerjaan proyek itu,” kata Aditya Satker OP III BWSS V.

Persoalan lain, terkait geotektil, kata Aditya untuk  pekerjaan proyek masa pelaksanaan 180 hari kalender itu, ada dipasang.” Geotextil ada dipasang dan kita sudah kelokasi,” kata Aditya lagi. Nv

More From Author

Proyek Jalan Dinas PUPR Kota Pariaman : Mengurai Sengkarut Pekerjaan PT. Perkasa Multi Infrastruktur

Lawan Persiraja Banda Aceh di GOR H. Agus Salim : Dukungan Penuh Kabau Sirah

3 thoughts on “Proyek Pengamanan Pantai Ampiang Parak OP BWSS V, Aditya : Gunakan Geotextil, Tanpa Batu Kapur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT