Rajut Kebersamaan, Seniman Minang Indonesia Galang Dana Perawatan

Spread the love

Kebersamaan itu indah. Menyatu dalam seni membangun negeri menjadi sebuah impian para seniman. Bersatu dalam karya, bersama dalam duka, terus dibina. Sakik samo diraso, sanang dirasokan basamo. Ini ujud dari rasa kebersamaan Seniman Minang Indonesia

PADANG, INVESTIGASI_Diakui, kebersamaan Seniman Minang, sudah terlihat bukti nyata. Ini terbukti saat saudara sedang sakit dan masa perawatan, Seniman Minang badoncek mengumpulkan dana. Menakjubkan, dalam kondisi pandemi, jumlah sumbangan terkumpul melebihi perkiraan. Fakta tak terbantahkan, Seniman Minang ikhlas dan tulus saling membantu, saat seniman lain membutuhkan bantuan

Jujur, ini suatu itikad baik dan patut diteladani dari para seniman yang baru beberapa minggu ini membuat kelompok silatuhrami bagi para insan musik asal Ranah Minang yang bernama Seniman Minang Indonesia.

Bergerak dalam kebersamaan, melangkah dibarengi rasa persaudaraan, beberapa tokoh seni yang sudah lama populer seperti Edi Cotok, Man Rano, An Roys, Eka Putra serta musisi, pencipta lagu dan penyanyi lainnya, membentuk wadah. Tujuannya, untuk mempermudah informasi dan komunikasi. Alhasil, mereka sukses menyatukan ratusan seniman melalui wadah Seniman Minang Indonesia.

Bukan sekedar cerita. Bukan sekedar berkumpul saja, seniman Minang Indonesia juga telah berhasil melakukan penggalangan dana yang dihimpun melalui transfer ataupun secara langsung. Mereka, dengan niat tulus membantu para seniman yang dalam kemalangan ataupun menderita karena sakit, sehingga harus memerlukan penanggulangan biaya yang cukup besar untuk mengatasinya.

“Ada 3 orang yang sedang dirawat dan memerlukan biaya pengobatan serta keperluan sehari-hari dimasa pandemi Covid-19 ini, yaitu rekan kami Jimmy Endris suami dari penyanyi Susi Susanti yang saat ini dirawat di RS Otak Moehammad Hatta Bukit Tinggi akibat tumor dibagian otak dan harus dioperasi, juga Ecylia yang dirawat di RS M. Djamil Padang karena leukimia yang dideritanya sehingga memerlukan donor darah yang maksimal, serta Son Gema Bakti yang menghidap stroke dan sakit dibahagian mata akibat kompilkasi dari diabetes”, ujar pencipta lagu Syamsir Pulungan.

Dengan catatan terbuka dan bukti transfer yang terus dikirim ke group WA oleh seniman kocak Edi Cotok, jumlah bantuan yang diterima sungguh diluar dugaan.

“Mohon do’a untuk sahabat-sahabat kita yang kena musibah ini, dan juga akan kita tunggu terus keikhlasan dari para donatur lainnya”, kata Edi Cotok melalui postingannya di WA group Seniman Minang Indonesia tersebut.
(Rel)

More From Author

Manjakan Publik, Investigasi Group Terus Berkreasi

Seniman Minang Berduka, Ecylia Tutup Usia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT