Sampah Masalah Klasik di Kota Padang Perlu Penanganan Serius, Fadelan : Bulan Puasa Terjadi Peningkatan Volume Sampah

Spread the love
Oplus_131072

PADANG–INVESTIGASI, Sampah memang masalah klasik di Kota Padang yang harus mendapat perhatian serius oleh Pemko Padang.
Untuk itulah Walikota Padang Fadly Amran betul betul berharap instansi terkait serius dengan tugasnya.

Pada Bulan Ramadhan budaya mengonsumsi makanan berlebihan mengakibatkan naiknya volume sampah di Kota Padang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta mengatakan, volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin di ‘bulan carai’ (di luar bulan Ramadan) sekitar 650 ton sehari. Di bulan puasa ini, volume sampah justru melonjak sebesar 10 hingga 12 persen.

“Di bulan puasa ini kami mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 10 sampai 12 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” ungkapnya di Padang, Sabtu

Dijelaskannya, sampah yang dihasilkan masyarakat dan diangkut ke TPA didominasi sampah dapur dan sisa makanan. Terutama dari rumah tangga, pasar, serta kawasan kuliner yang terbilang ramai di bulan puasa.

“Peningkatan ini merupakan tren yang selalu terjadi setiap tahun selama Ramadan. Lonjakan konsumsi makanan saat berbuka puasa dan sahur menyebabkan bertambahnya jumlah sampah organik, terutama sisa makanan, plastik kemasan, dan limbah dari pedagang takjil,” ungkap Fadelan.

Mengantisipasi hal demikian, Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner. Dinas Lingkungan Hidup juga menambah volume pengangkutan dengan melemburkan petugas angkutan.

Namun begitu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah dan mengurangi limbah makanan.

“Mengatasi ini semua kami mengajak masyarakat untuk mengurangi boros pangan, membeli dan memasak makanan secukupnya agar tidak terjadi pemborosan dan pembuangan makanan berlebih,” imbau Kadis LH itu.

Selain itu, warga diimbau untuk memilah sampah. Memisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan pengelolaan serta mendukung program daur ulang.

Kemudian memanfaatkan jembali sisa makanan. Mengolah sisa makanan menjadi kompos.

“Termasuk nenggunakan kemasan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai saat membeli takjil atau makanan berbuka puasa,” imbaunya.

Fadelan berharap, melalui kesadaran bersama, Kota Padang tetap bersih dan nyaman selama bulan Ramadan. Pemko juga mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah, tempat ibadah, maupun di ruang publik. –rchrd

More From Author

Operasi Pasar Pangan dan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Solok

Di Mesjid Raya Ganting Padang Digelar Gebyar Ramadan 1446 H

9 thoughts on “Sampah Masalah Klasik di Kota Padang Perlu Penanganan Serius, Fadelan : Bulan Puasa Terjadi Peningkatan Volume Sampah

  1. Useful information. Fortunate me I found your site accidentally,
    and I’m stunned why this twist of fate didn’t
    came about earlier! I bookmarked it.

  2. Hmm is anyone else having problems with the pictures on this blog
    loading? I’m trying to figure out if its a problem on my end
    or if it’s the blog. Any feed-back would be greatly appreciated.

  3. I was curious if you ever thought of changing the layout of your site? Its very well written; I love what youve got to say. But maybe you could a little more in the way of content so people could connect with it better. Youve got an awful lot of text for only having one or two pictures. Maybe you could space it out better?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT