Status Tanggap Darurat di Perpanjang 14 Hari, Ketua DPRD Pessel Apresiasi Langkah Pemda

Spread the love

PESSEL INVESTIGASI_Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang berdampak cukup parah dan butuh perhatian khusus untuk memulihkan kondisi dan perekonomian masyarakat sekitar.

Dengan kondisi lapangan yang demikian parah, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengambil langkah untuk memperpanjang Status Tanggap Darurat itu hingga 14 hari ke depan. Hal tersebut dituangkan melalui SK Bupati No.100.3.3.2/130/Kpts/BPT-PS/2024, terhitung mulai tanggal 22 Maret s/d 4 April 2024.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, Ermizen mengapresiasi langkah pemerintah daerah, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat Pesisir Selatan yang ditimpa bencana alam banjir dan tanah longsor.

“Hingga saat ini, bantuan untuk masyarakat korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan terus mengalir. Hal itu merupakan bentuk empati dari berbagai pihak terhadap masyarakat yang ditimpa bencana di daerah ini,” kata Ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen, Jumat (22/3) di Painan.

Lebih lanjut, Ermizen berharap bantuan yang diserahkan langsung kepada masyarakat maupun ke posko-posko bencana baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan hendaknya dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara kita yang membutuhkan.

Menurutnya, bencana alam banjir dana tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan tidak hanya menimbulkan kerugian materil yang tidak sedikit, akan tetapi juga menimbulkan korban jiwa. Saat ini pemerintah daerah bersama stakeholder yang ada, terus melakukan penanangan bencana, dan memperpanjang masa tanggap darurat.

“Kami juga meminta masyarakat yang ditimpa bencana agar sabar, senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga masyarakat dapat menghadapi ujian ini, dan bisa bangkit lagi,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, akibat bencana banjir dan tanah longsor itu sebanyak 29 jiwa hilang, 25 sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sisanya masih dicari. Bagi korban meninggal Kemensos memberikan uang duka Rp 15.000.000/orang.

Kemudian, sebanyak 489 unit rumah rusak berat, paling banyak di Sutera, 127 unit, Linggo Sari Baganti, 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, IV Jurai 49 unit dan Batang Kapas 20 unit, serta kecamatan lain 8 unit. Pemkab Pessel sudah mengusulkan pembangunan rumah baru kepada Kementerian PUPR. Programnya bisa berbentuk RTLH, Pembangunan Rumah Susun, atau Bantuan Kerusakan dari instansi terkait.

Jalan dan jembatan yang rusak oleh Kementerian PU akan segera dipulihkan. Sebanyak 444 ternak besar hilang seperti sapi, kambing dan lain-lain. Hal itu sudah disampaikan Bupati Rusma Yul Anwar saat Zoom meeting kepada Menteri PMK. Termasuk 6.892 ha lahan pertanian siap panen yang rusak.

Terkait rumah ibadah ada 732 unit rumah ibadah baik masjid dan mushalla yang tergenang lumpur, bupati sudah perintahkan camat dan walinagari, kepala kampung setempat untuk membersihkannya secara mandiri maupun melalui goro. (Don)

More From Author

Mutasi Kembali Bergulir di Lingkup Pemda Kabupaten Solok

Langkah Berat Hendri Septa, Mengarungi Pilkada Kota Padang 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT