Menegangkan, arok arok cameh, membuat jantung berdebar. Waktu yang panjang dan finalti terlama mengiringi sejarah Timnas menuju Semi Final Piala diajang kepersetaan di AFF U 23.
Skor waktu normal dan perpanjangan waktu 2 x 15 menit, sangat menguras tenaga. Meski, bermain dengan 10 pemain diakhir babak pertama, Korsel memberikan perlawanan dan menunjukkan kelas raksasa sepakbola di Asia.
Meski dikepung habis habisan anak asuh Shin Tae Yong dan memainkan parkir truk, berharap berakhir adu finalti, Korsel hanya mengandalkan serangan balik. Sampai tambahan waktu 2 x 15 menit, skor tetap imbang 2 – 2. Dan, selanjutnya ditentukan melalui fase adu nasib 12 pas. Rekor tercipta lagi, finalti terlama sepanjang penyelenggaraan turnamen ini.
Bukan mengenyampingkan penampilan skuad timnas pada adu nasib itu. Namun, peranan Ernando penjaga gawang dan Arhan Pratama eksekusi terakhir, menjadi penentu kemenangan Timnas. Ernando mampu memblok dua tembakan pemain Korsel.
Arhan Pratama menantu Andre Rosiade itu, mampu melesatkan dua gol. Gol kedua di fase adu finalti itu, penentu kemenangan Timnas dan memulangkan Korsel. Rasa haru, campur isak tangis, mengiringi gol kedua suami Azizah itu. Gegap gempita dan sorak jeritan kemenangan mengiringi gol penutup itu
Tidak itu saja, dua gol Arhan Pratama membuka peluang sejarah baru. Karena, tinggal selangkah lagi Timnas menciptakan rekor, ikut serta dalam ajang Olimpiade yang akan diselenggarakan di Paris. Terima kasih STY, terima kasih Arhan dan seluruh skuad timnas. Semoga impian menuju Olimpiade Paris 2024 tercapai. Aamin.
Penulis
Novri Investigasi