
JAKARTA, INVESTIGASI_Tunjukkan komitmen untuk bangun daerah 3T (Tertinggal, Terpinggir danTerpencil). Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi perjuangkan agar daerah yang masuk kategori 3T tersebut mendapat perhatian lebih.
Melalui Rapat Dengar Pendapat antara Komisi V DPR RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) legislator muda terebut meminta Kementerian PUPR tidak beralasan tidak memberikan program karena daerah tersebut jauh dan sulit dijangkau.
Hal ini ia sampaikan usai dapat laporan bahwa salah satu program PUPR yaitu P3TGAI atu program untuk membangun irigasi tidak bisa dilaksanakan di beberapa daerah yang aksesnya jauh.
“Pak menteri 2022 kemaren saya banyak dapat keluhan dari masyarakat yang mendapatkan program P3TGAI ada di beberapa daerah-daerah terpencil ya ng mereka sudah senang , oh kami akan dapat P3TGAI , irigasi kami terbantu karena mereka daerahnya terpencil, sangat bergantung dan sangat bersyukur dengan datangnya program dari pusat seperti ini, tiba-tiba di balai dimasukkan, alasannya dari balai karena katanya daerahnya kejauhan,” ujar Athari dalam rapat tersebut.
Menurut Athari, justru karena daerah-daerah terisolir itulah harus mendapat perhatian lebih dan diperioritaskan pembangunanya.
“Loh, justru karena kejauhan itu , karena terisolir itu, mereka perlu,” tegasnya. Menurut srikandi PAN tersebut, kalau ada pembangunan dan program di daerah tersebut malah akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat disana.
Dengan adanya program pembangunan akan terjadi perputaran ekonomi di daerah tersebut.”Alasannya nanti kirim barangnya susah, loh kan di desa itu di nagari itu ada anak nagari itu ada yang usaha sebagai tukang bangunan, yang jual bangunan tu kana ada disitu,” katanya.
Justru kalau misalkan kita kasih terisolir, daerah yang kurang mampu yang dibilang jauh, perekonomiannya bisa terbantu disitu. Artinya aka nada perputaran perekonomian disitu, mereka bisa beli bahan-bahan dari tukang-tukang , dari toko bangunan disitu.
Athari juga menyampaikan bahwa ia tidak ingin lagi mendengan alasan daerah terisolir tidak bisa mendapat program karena kejauhan, ia menilai hal tersebut tidak sesuai dengan visi penmerintah karena menteri PUPR dan Presiden selama ini memiliki visi yang jelas untuk mebangunan daerah pinggiran.
“Saya minta tolong yang seperti-seperti ini saya nggak mau lagi dengar alasan tidak bisa dibantu karena daerahnya terisolir, jauh. Justru saya yakin pak menteri dan juga presiden juga akan sangat memperhatikan daerah yang terisolir, ya jadi saya mohon ini jadi catatan kedepannya,” lanjutnya. Rel