Sudah 22 lagi dilakoni Semen Padang. Mengantongi poin 17 dari hasil 4 kali menang, 5 kali imbang dan 13 kali kalah. Menariknya, sampai pekan ke 23, Semen Padang FC tak pernah menang main di kandang GOR. H. Agus Salim. Seakan GOR H. Agus Salim, neraka bagi tuan rumah, bukan untuk tamu
Pecinta sepakbola Sumatera Barat, sangat berharap, menghadapi Persita Tangerang, Jumat (14/2), Semen Padang FC, bisa ‘pacah talua’ menang di kandang. Meski sangat berat, karena tim tamu datang dengan modal positif menang lawan Persik Kediri. Dan, sekarang menduduki posisi 6 di klasemen sementara
Kedatangan Persita Tangerang, juga membawa misi ganda membalas kekalahannya 6 tahun lalu. Gol Irsyad Maulana menggagalkan ambisi mereka naik ke Liga 1. Menariknya, Irsyad Maulana bagian dari skuad mereka untuk menuntaskan dendam kepada Semen Padang FC.
Sementara, Semen Padang FC yang terpaku di posisi 17, setingkat diatas penghuni dasar klasemen Madura United, baru saja mengalami kekalahan melawan Barito Putra 2-1. Terakhir saat menjamu Bali United di kandang dihajar 5-1. Trend negatif itu, bisa berlanjut pada pekan ke 23 BRI Liga 1 ini menghadapi Laskar Cisadane itu
Cidera Pemain
Langkah Semen Padang FC untuk ‘pacah talua’ semakin berat. Sebab, beberapa pilar mengalami cidera. Kapten Rosad Setiawan, Bima Reksa dan Kim Ming Yu, saat bertanding melawan Barito Putra. Bahkan, dua pemain lain, bek tangguh Marco Baixinho dan M. Igbal masih dalam perawatan
Eduardo Almeida harus memeras otak untuk mengatur strategi melawan Persita Tangerang, jika tak ingin kalah di kandang. Pada putaran pertama juga kalah di kandang Persita Tangerang dengan skore 1-0. Jika kalah, langkah Semen Padang FC semakin berat bertahan di Liga 1.
Sebab, 12 Laga tersisa semakin terjal. Usai menjamu Persita Tangerang, akan dijamu Persis Solo tanggal 21 Pebruari mendatang. Terpaku diperingkat ke 17, jika kalah bisa disalip Madura United penghuni dasar klasemen. Kita sama sama tak berharap Semen Padang FC, kembali ke Liga 2. Dan, seperti sebelumnya hanya satu musim di Liga 1. Semoga melawan Persita Tangerang, bisa memecah kebuntuan dan kutukan GOR. H. Agus Salim
Penulis
Novri Investigasi
