Baru pertama kali bertemu H. Ekos Albar, SE, MM, Wakil Walikota Padang. Itupun dalam acara silaturahmi dan buka bareng Epyardi Asda bersama ulama. Ustad Jelita Donal bersama ulama lainnya, banyak memberikan masukan, terutama kesejukan dalam menjalani politik.
Sekitar 10 menit sudah berada di ruangan rapat, Shuku Fuku Coffe dan Resto, Sabtu (23/3), saya baru menyadari hadir juga dalam ruangan itu, Ekos Albar bersama Indra Datuk Rajo Lelo, Ketua DPD PAN Sumbar. Tak terlihat sosok pejabat, dibalik kesederhanaannya hadir pada acara itu.
Saya baru tahu, setelah Epyardi Asda menyapa dalam pembukaan katanya. Mata saya pun menari mencari sosok Wakil Walikota Padang itu. Terlihat, ia berada disamping Ustad Donal Jelita. Tak disangka, sosok mengenakan baju kaus dan terlihat sederhana itu, Ekos Albar, Wakil Walikota Padang
Disela sela acara setelah berbuka puasa, saya pun menghampirinya. Sambutan yang santun, saat saya mengenalkan diri. Memang, sudah saling mengenal, tapi hanya nama, karena berada di group WA yang sama. Bertemu dan bertatap wajah, baru pertama kali
Teringat saya, sebuah kata bijak dalam pertemuan itu, “Etika, Melahirkan Politik Santun dan Saling Menghargai” Dan, sekarang saya temui pada sosok Ekos Albar yang selama ini, saya hanya kenal nama. Saya pun membuka komunikasi menanyakan beberapa hal
Terutama berkaitan dengan mutasi yang menghebohkan dan ada unsur suka tak suka. Menariknya, Ekos Albar bukan menambah riak panjang persoalan itu. Jawabannya, malah menyejukkan. Padahal, ia tahu ada kejanggalan dibalik mutasi dan pengangkatan pejabat dilingkungan Pemko Padang.
Dengan santun ia menjawab, ya mutasi itu bisa saja terjadi. Mutasi itu bagian dari penyegaran jabatan. Jawaban luar biasa, dibalik riak yang terjadi. Ia masih bisa tenang menyikapi, tanpa harus menambah riak. Padahal, bukan rahasia umum, saat pelantikan itu. Ekos Albar masih berada di Padang, tapi terkesan ditinggalkan.
Tenang ditengah hantaman gelombang, tegar bak batu karang dihempas ombak ‘gadang’ Ekos Albar tak terpancing, walau pertanyaan saya, menjurus ketidakharmonisannya dengan Walikota Hendri Septa. Hanya jawaban menyejukkan yang tersampaikan, seakan meredam persoalan
Namun, saat ditanya, keinginan untuk maju pada Pilkada Kota Padang 2024, iapun menjawab santai.” Ya, ada keinginan untuk maju, tapi saya fokus dulu menyelesaikan tugas menjelang habis masa jabatan,” katanya dengan santai, ramah dan bersahabat.
Penulis
Novri Investigasi