Pasbar, Investigasionline- Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pasaman Barat, Alwi Septian, mendorong DPRD Pasbar untuk segera melaksanakan wacana penggunaan hak angket terkait defisit dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Menurut IMM Pasbar, defisit ini adalah masalah serius yang membutuhkan klarifikasi dan langkah konkret dari DPRD sebagai lembaga pengawas pengelolaan keuangan daerah.
Alwi Septian menyatakan bahwa penggunaan hak angket oleh DPRD merupakan langkah yang tepat untuk mengungkap secara transparan penyebab dan dampak dari defisit anggaran tersebut. “Hak angket ini adalah alat yang efektif untuk memastikan kebijakan keuangan Pemkab Pasbar berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan transparansi,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga agar kepentingan rakyat tidak terabaikan akibat pengelolaan anggaran yang kurang optimal. IMM Pasbar mendukung penuh upaya DPRD untuk mengusut tuntas masalah defisit anggaran ini dan berharap ada solusi terbaik yang dapat mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan.
“Sebagai organisasi mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan daerah, kami berharap DPRD bisa menggunakan hak angket ini dengan sebaik-baiknya,” tambah Alwi Septian. Ia menegaskan bahwa IMM Pasbar akan terus mengawal proses tersebut dan mendukung DPRD dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
IMM Pasbar juga menekankan pentingnya pelaksanaan hak angket ini dilakukan secara profesional dan objektif, tanpa campur tangan kepentingan politik yang dapat menghambat tujuan utama, yaitu memastikan keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pasbar.
Dalam kesempatan tersebut, IMM Pasbar menyatakan komitmennya untuk terus memantau dan mengawal proses ini, demi tercapainya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Organisasi ini juga menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya perbaikan tata kelola keuangan daerah.
IMM berharap langkah ini dapat menjadi momentum bagi DPRD dan pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem pengelolaan anggaran, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan daerah.
Dengan desakan ini, IMM Pasbar menegaskan peran aktif mahasiswa dalam mengawal kebijakan publik dan mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan. TIM
