PESSEL, INVESTIGASI
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar Rapat Paripurna pada Senin (17/03) di ruang Paripurna DPRD setempat. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pessel, Darmansyah. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda penting untuk mendengarkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah setempat.

Rapat Paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Pessel dan anggota , serta Wakil Bupati Pessel, Risnaldi. Selain itu, hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Pessel, Mawardi Roska, bersama dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah undangan lainnya.

Agenda utama dalam rapat tersebut adalah penyampaian Nota Pengantar terhadap tiga Ranperda yang akan dibahas lebih lanjut oleh DPRD dan Pemerintah Daerah Pessel.

Ketiga Ranperda tersebut berkaitan dengan berbagai aspek penting dalam kehidupan masyarakat Pessel, mulai dari penghormatan hak penyandang disabilitas hingga pengelolaan sampah.

Rancangan Peraturan Daerah pertama yang dibahas adalah Ranperda tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Ranperda ini bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada kelompok penyandang disabilitas.

Dalam hal ini, Pemerintah Daerah Pessel berkomitmen untuk memastikan hak-hak penyandang disabilitas dapat dipenuhi dengan baik di berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan fasilitas publik.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Darmansyah menekankan pentingnya perlindungan terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, Rancangan Peraturan Daerah ini akan menjadi dasar hukum yang kuat bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih layak dan mandiri.

Selanjutnya, Ranperda yang kedua adalah Ranperda tentang Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar Budaya. Rancangan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.

Dalam pengantarnya, Wakil Bupati Risnaldi menegaskan bahwa budaya daerah adalah identitas yang sangat penting, dan harus dilestarikan agar generasi mendatang dapat mengenal dan merasakan nilai-nilai budaya yang ada.

Ranperda ini juga mencakup upaya untuk memajukan kebudayaan lokal dengan mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Selain itu, Ranperda ini juga berfokus pada pelestarian cagar budaya yang ada, baik yang bersifat material maupun immaterial, untuk memastikan bahwa kekayaan budaya Kabupaten Pesisir Selatan tidak hilang begitu saja.

Sementara itu, Wakil Bupati Pessel, Risnaldi, mengatakan bahwa kebudayaan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah, dan oleh karena itu harus mendapat perhatian serius.

Ranperda ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mengangkat potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Pesisir Selatan ke tingkat yang lebih tinggi.

Rancangan Peraturan Daerah yang ketiga adalah Ranperda tentang Pengelolaan Sampah. Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah. Dalam penyampaiannya,

Ketua DPRD Darmansyah menyebutkan bahwa pengelolaan sampah yang baik akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Ranperda ini mencakup berbagai aspek dalam pengelolaan sampah, mulai dari pengurangan sampah, pemilahan, pengangkutan, hingga pengolahan sampah. Darmansyah menekankan bahwa pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam hal ini, Pemerintah Daerah Pessel melalui Ranperda ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan menggencarkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga, serta meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah yang ada.

Ketua DPRD Darmansyah mengatakan bahwa setiap Ranperda yang diusulkan telah mempertimbangkan aspek pendanaan dan sumber daya yang ada. Namun, ia mengakui bahwa dalam proses implementasi, pemerintah daerah harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, untuk mendukung tercapainya tujuan dari masing-masing Ranperda.

Rapat Paripurna ini kemudian ditutup dengan harapan besar bahwa ketiga Ranperda tersebut dapat segera dibahas lebih lanjut dalam rapat-rapat komisi, agar dapat segera disahkan menjadi peraturan daerah yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.

Darmansyah mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi semua pihak dalam rapat tersebut. Ia menegaskan, proses pembahasan Ranperda ini akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan mengedepankan kepentingan rakyat.

Wakil Bupati Risnaldi juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk melaksanakan amanat masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Kami berharap Ranperda yang telah disampaikan dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat, baik dalam aspek sosial, budaya, maupun lingkungan,” ujarnya.

Pada akhirnya, rapat paripurna ini menjadi awal dari proses panjang yang akan dihadapi dalam pembahasan dan pengesahan ketiga Ranperda tersebut. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja keras demi kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Pesisir Selatan. Don