Bengkulu, Investigasi – Seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bengkulu kena ‘tatar’ oleh Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat sedang berkumpul menghadiri suatu acara di ruang Hidayah I bersama Walikota. Tegas, Walikota meminta lurah mundur dari jabatannya bila tidak mau bekerja.
Ada beberapa hal yang melatar belakangi mengapa akhirnya Walikota sampai berkata seperti itu. Diantaranya karena ada beberapa lurah yang tidak mau melaksanakan dana kelurahan dan ada Camat dan Lurah yang tidak membalas pesan whatsapp walikota, bahkan di grup juga tidak merespon.
“Camat, lurah jangan cak icak gilo. Saya wa idak dibalas. Di grup idak direspon. Berarti cuek. Cakmano kalau sayo cuek jugo kek bapak ibu. Tolong saling menghargai,” kata Dedy.
Dedy mengatakan kinerja lurah sudah mulai menurun. Padahal sudah diberikan rangsangan berupa hadiah umroh dan promosi jabatan bagi ASN atau pejabat tauladan.
“Saya merasakan sekarang ada penurunan kinerja. Padahal saya sudah berikan rangsangan pegawai teladan. Ada tiket umroh dan tiket promosi jabatan,” ujarnya.
Yang parahnya, sambung Dedy ada lurah tidak merespon perintah walikota selaku atasan.
“Tolong direspon kalau itu perintah atasan. Dan terkait dana kelurahan itu wajib dilaksanakan. Kita ngajak orang yang mau bekerja saja. Walikota menghubungi saja susah, apalagi warga. Yang tidak melaksanakan dana kelurahan, silahkan ajukan pengunduran diri. Gimana kita mau ajak orang yang tidak mau bekerja. Kalau alasannya takut dan beresiko, mundur,” tegas Dedy.(ts)
sumber: mckb
