PADANG—INVESTIGASI,
PJ Walikota Padang Andree Harmadi Algamar mengatakan, kegiatan Kelurahan Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Padang dalam mempertahankan predikat Tsunami Ready Community (TRC) yang telah diberikan oleh UNESCO pada tahun 2022 silam.
“Pada 2022 itu, UNESCO telah menetapkan dua kelurahan di Kota Padang sebagai kelurahan tangguh bencana, yaitu Kelurahan Lolong Belanti dan Purus.
“Ini harus kita pertahankan, karena ini menandakan tanggap bencana di Kota Padang sudah diakui dunia. Dan di Indonesia hanya ada 9 wilayah yang memilikinya, dua diantaranya ada di Kota Padang,” ungkap Andree Algamar, Kamis (20/6)
Andree mengungkapkan, Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana. Potensi bencana alam yang dimiliki, diantaranya banjir, longsor, angin puting beliung, abrasi pantai, gempa bumi, bahkan tsunami.
“Kita tidak tahu kapan bencana ini akan terjadi, namun kita perlu melakukan persiapan dan selalu waspada.
Salah satunya memperkuat sumber daya manusia (SDM) agar ketika terjadi bencana kita tidak ‘gagap’ dalam menanganinya, dan kita juga tahu siapa dan berbuat apa,” ucap Andree.—Richard