Asnawi Bahar : Pariwisata Sumbar Kurang Sentuhan Alam

Spread the love

Diakui, pariwisata Sumbar tak kalah dibanding daerah lain. Alamnya yang indah menjadi daya tarik tersendiri, bagi wisatawan asing. Persoalan yang terjadi sentuhan alam terhadap lokasi wisata kurang. Sehingga wisata Sumbar, jadi stagnan. Alhasil, wisatawan tak ada ketertarikan untuk berkunjung kembali.

PADANG, INVESTIGASI_Pariwisata di Sumbar, kurang memanfaatkan daya tarik alam. Padahal, jika dikembangkan akan menjadi potensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kelemahan kurangnya sentuhan terhadap alam diperbaiki. Sehingga, ada keinginan wisatan untuk datang kembali.

“Kalau sentuhan alam kurang diperhatikan. Sepuluh tahun yang lalu masih sama, kondisinya dengan sekarang ini. Tentu, wisatawan enggan untuk kembali. Sebab, wisatawan yang datang ingin melihat perubahan baru dan sentuhan alam yang lebih mempesona dari sebelumnya,” kata Asnawi Bahar, pengamat pariwisata, Selasa (5/4) dikediamannya.

Artinya, pariwisata itu harus mendatangi nilai lebih. Saat datang ada kepuasan dan ada kerinduan untuk kembali. Makanya, berikan yang terbaik kepada wisatawan. Caranya, semuanya bersatu untuk mengembangkan wisata di daerah ini.” Padahal, kita punya daya tarik wisata dibanding daerah lain. Namun, kurang dimaksimalkan daya tarik tersebut,” ulasnya.

Dalam suasana santai dikediamannya, Asnawi Bahar, juga mengupas pesona alam Kawasan Mande, Kabupaten Pesisir Selatan, Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Jam Gadang di Bukittinggi dan sejuta pesona alam di kota/kabupaten di Sumbar. Katanya, kelemahan Kawasan Mande, kurang didukung sarana dan prasarana. Sehingga, hanya dimanfaatkan wisatawan untuk persinggahan saja.

Begitu juga Istana Paguruyuang. Padahal, suksesnya lokasi wisata, tergantung lama wisatawan berkunjung, belanja dan adanya perputaran uang. Bukan hanya sekedar persinggahan saja.” Ini perlu jadi perhatian kita semua untuk mengembangkan wisata didaerah ini. Termasuk juga Pantai Padang dan Jam Gadang Bukittinggi, perlu didukung atraksi seni dan budaya,” ujarnya.

Untuk menunjang pariwisata, transportasi perlu jadi perhatian, terutama Padang – Bukittinggi. Harus ada jalan alternatif ditengah seringnya terjadi kemacetan. Juga perlu disatukan, tingkat standar makanan yang sama. Ini perlu kerjasama kepala daerah untuk menentukan harga standar makanan.

“Harga standar makanan di Padang – Bukittinggi berbeda, tentu menjadi tanda tanya wisatawan. Disamping itu, kebersihan sangat diutamakan, terutama lokasi wisata, termasuk WC nya. Sopan santun kita dalam menyambut wisatawan yang datang berkunjung. Sadar wisata masyarakat perlu juga ditumbuh kembangkan. Sehingga masyarakat bisa menjadi bagian dari wisata itu sendiri,” tukuk Asnawi Bahar. Nv

More From Author

Nekat! Uang Muka Diambil, Takut Bayar THR, Rekanan Kerjakan Proyek Habis Lebaran

Kolaborasi Ayah dan Anak Membangun Kabupaten Solok

22 thoughts on “Asnawi Bahar : Pariwisata Sumbar Kurang Sentuhan Alam

  1. Ganhe um bônus de US$ 100 ao se registrar no betfury – https://betfury-br.com e explore a vasta gama de jogos de cassino. O processo de registro é rápido e o bônus será creditado imediatamente após a confirmação da sua conta. Aproveite essa chance de aumentar suas chances de vitória no cassino.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT